Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto: Tangkapan layar Konpers RDG Bulanan Mei 2025.
Husen Miftahudin • 21 May 2025 15:58
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan ketidakpastian perekonomian global sedikit mereda dengan adanya kesepakatan sementara antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok untuk menurunkan tarif impor selama 90 hari.
"Perkembangan ini mengakibatkan lebih baiknya prospek perekonomian dunia bila dibandingkan dengan proyeksi April 2025 dari sebelumnya 2,9 persen menjadi 3,0 persen," ucap Perry dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Periode Mei 2025 di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Perry melanjutkan, pertumbuhan ekonomi AS dan Tiongkok diprakirakan lebih baik dari proyeksi April 2025, yang kemudian berdampak positif pada berbagai negara lain termasuk Eropa, Jepang, dan India.
Penurunan tarif diprakirakan juga menurunkan proyeksi inflasi AS, sehingga mendorong tetap kuatnya ekspektasi penurunan Fed Funds Rate (FFR). Sementara itu, yield US Treasury lebih tinggi dari prakiraan sejalan dengan meningkatnya risiko kesinambungan fiskal AS.
Baca juga: Mau Hadapi Dominasi Ekonomi AS, Emang BRICS Mampu? |