Generasi Muda Menjembatani Pengetahuan dan Empati lewat Diskusi

Jakarta: Universitas Indonesia (UI) menjadi tempat berkumpulnya generasi muda, yang terdiri atas puluhan mahasiswa dan aktivis muda. Yakni, dalam forum “Spill The Research” yang digelar Yayasan Partisipasi Muda bekerja sama dengan FISIP UI.

“Kami ingin membangun jembatan antara pengetahuan, empati, dan keberanian," kata perwakilan Yayasan Partisipasi Muda (YPM) Arief C. Nugraha, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 22 Oktober 2025.

Forum ini menjadi wadah bagi generasi muda membahas berbagai hal. Termasuk, kebebasan dalam menyuarakan aspirasi.

Acara terdiri dari tiga sesi interaktif: “Less Blah Blah, More You You”, “Mic & Minds”, dan “Spill Your Thought”. Forum ini membuka kesempatan bagi peserta berbagi pandangan secara terbuka.
 

Dalam sesi diskusi, peneliti bidang demokrasi dan kebebasan berpendapat dari YPM,  Neildeva Despendya  memaparkan pentingnya ruang sipil bagi kaum muda. Ia mengutip pemikiran Jürgen Habermas bahwa ruang publik seharusnya menjamin kebebasan berpendapat. 

"Ruang sipil yang sehat memungkinkan masyarakat mengekspresikan ide dan berpartisipasi dalam politik,” kata Neil.

Generasi muda berdiskusi/Istimewa

Peneliti muda Muhammad Fajar, PhD dari Northwestern University, membeberkan pengaruh faktor sosial-ekonomi dan pendidikan, terkait penyuaraan pendapat. Menurut dia, hal itu sangat memengaruhi kelompok menengah dan kelompok bawah.

Dosen Ilmu Politik Universitas Indonesia, Muhammad Imam, mengingatkan Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah. "Kita demokratis secara prosedural," kata Imam.