17 Negara Afrika Sepakat Perluas Akses Listrik, dari Ghana hingga Mozambik

Ilustrasi akses listrik di Afrika. Foto: Brookings.edu

17 Negara Afrika Sepakat Perluas Akses Listrik, dari Ghana hingga Mozambik

Husen Miftahudin • 25 September 2025 10:00

New York: Sebanyak 17 pemerintah Afrika berkomitmen untuk mereformasi dan memperluas akses listrik sebagai bagian dari Misi 300, kemitraan ambisius yang dipimpin oleh World Bank Group dan African Development Bank Group, yang bertujuan untuk menghubungkan 300 juta warga Afrika dengan listrik pada 2030.
 
Pada forum Global Filantropi Bloomberg, kesepakatan tersebut tertuang dalam Pakta Energi Nasional yang ditandatangani oleh 17 negara Afrika. Diantaranya adalah Benin, Botswana, Burundi, Kamerun, Komoro, Republik Kongo, Ethiopia, Gambia, Ghana, Guinea, Kenya, Lesotho, Mozambik, Namibia, São Tomé dan Principe, Sierra Leone, serta Togo.
 
"Listrik adalah fondasi lapangan kerja, peluang, dan pertumbuhan ekonomi. Itulah sebabnya Misi 300 lebih dari sekadar target, misi ini mendorong reformasi berkelanjutan yang memangkas biaya, memperkuat utilitas, dan menarik investasi swasta," kata Presiden World Bank Group Ajay Banga dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 25 September 2025.
 
Sejak peluncuran Mission 300, sebanyak 30 juta orang warga Afrika telah mendapatkan akses listrik, dengan lebih dari 100 juta orang dalam tahap perencanaan.
 
"Listrik yang andal dan terjangkau merupakan langkah tercepat bagi usaha kecil dan menengah, pengolahan hasil pertanian, pekerjaan digital, dan nilai tambah industri. Berikan kekuatan kepada wirausahawan muda, dan Anda telah memberi mereka gaji," sambung Presiden African Development Bank Group Sidi Ould Tah.
 

Baca juga: Ubah Kebijakan dari Bantuan ke Perdagangan, Afrika Mulai Jadi 'Sapi Perah' Trump


(Ilustrasi listrik. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Integrasikan tiga tujuan utama pembangunan

 
Pakta Energi Nasional merupakan inti dari Misi 300, yang dikembangkan dan didukung oleh pemerintah dengan dukungan teknis dari mitra pembangunan. Disesuaikan dengan konteks masing-masing negara, cetak biru praktis ini mengintegrasikan tiga tujuan utama pembangunan, yakni infrastruktur, pembiayaan, dan kebijakan.
 
Pada awal tahun ini, Pakta Energi Nasional telah didukung oleh Chad, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Liberia, Madagaskar, Malawi, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, Tanzania, dan Zambia. Mereka bersama-sama berjanji untuk membuat lebih dari 400 tindakan kebijakan untuk memperkuat utilitas, mengurangi risiko investor, dan menghilangkan hambatan.
 
World Bank Group dan African Development Bank Group bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk Rockefeller Foundation, Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP),
 
Aliansi Energi Global untuk Manusia dan Planet (GEAPP), Sustainable Energy for All (SEforALL), dan Energy Sector Management Assistance Program (ESMAP), untuk menyelaraskan upaya dalam mendukung penyediaan listrik bagi warga Afrika.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)