Perkuat Toleransi, Pemuda Katolik Sulsel Siap Bangun Gerakan Lintas Iman

Makassar: Dalam upaya membangun sinergi strategis dengan berbagai pihak demi menciptakan generasi muda yang toleran, berdaya, dan peduli terhadap isu-isu sosial serta keamanan, Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulawesi Selatan beraudiensi dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana.

Audiensi ini dipimpin langsung Ketua Pemuda Katolik Komda Sulsel Erika Tansil. Dalam pertemuan tersebut, Erika menyampaikan visi Pemuda Katolik sebagai organisasi kader yang siap menjadi mitra strategis dalam membangun gerakan lintas iman, serta turut menjaga keamanan dan harmoni sosial di Kota Makassar.

“Pemuda Katolik hadir bukan hanya sebagai organisasi kader, tetapi juga sebagai elemen masyarakat yang siap bekerja sama dengan institusi keamanan, termasuk Polri, dalam membangun ruang-ruang toleransi, perdamaian, serta penguatan nilai kebhinekaan,” ujar Erika.

Ia juga memaparkan beberapa program strategis Pemuda Katolik, mulai dari pelaksanaan Mapenta Serentak (Masa Penerimaan Anggota Baru), hingga Rapimnas II Tahun 2027 yang rencananya akan digelar di Sulawesi Selatan. Ia menekankan pentingnya dukungan pihak kepolisian dalam menciptakan ruang yang aman, kondusif, dan inklusif bagi kegiatan kepemudaan.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap kegiatan kami berlangsung dalam suasana damai dan aman, serta ikut andil dalam membangun kesadaran hukum dan kedewasaan berbangsa di kalangan generasi muda,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erika Tansil juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolrestabes Makassar, khususnya dalam memerangi peredaran narkoba yang selama ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda.

“Kami secara kelembagaan sangat mengapresiasi kinerja Kapolrestabes Makassar yang begitu konsisten dalam memerangi narkoba di Kota Makassar,” tegas Erika.

Polrestabes Makassar mengungkap sejumlah jaringan narkotika dalam beberapa bulan terakhir. Antara lain, pengungkapan jaringan internasional dengan barang bukti sabu 18,5 kg dan 11.557 butir pil mephedrone, jaringan narkotika dengan sabu 13 kg dan 7.000 butir pil mephedrone, jaringan narkotika dengan sabu 11,5 kg dan 11.557 butir pil mephedrone, pengungkapan sabu 4 kg dan 4.557 butir pil mephedrone, hingga pengungkapan jaringan dengan sabu 1,5 kg.

Lebih lanjut tokoh perempuan muda itu menyebut bahwa keberhasilan ini adalah bentuk komitmen nyata dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika, yang patut diapresiasi dan didukung oleh semua elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan.

"Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemuda Katolik Komda Sulsel dalam membangun hubungan konstruktif dengan aparat keamanan dan institusi pemerintahan, demi menciptakan masa depan Sulawesi Selatan yang lebih aman, toleran, dan inklusif." tutup Erika.