Jawa Timur Siap Luncurkan 8.501 Koperasi Desa Merah Putih Mulai Juli

Surabaya: Jawa Timur bersiap menjadi provinsi terdepan dalam mewujudkan program nasional Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini direncanakan mulai bergulir pada Juli 2025, sebagai bagian dari strategi pemberdayaan ekonomi desa berbasis koperasi.

"Kami telah memetakan sebanyak 8.501 desa dan kelurahan yang siap didampingi dan diarahkan untuk mengimplementasikan Kopdes Merah Putih," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, Senin, 21 April 2025.

Endy mengatakan kesiapan Jawa Timur ditandai dengan sejumlah langkah konkret. Antara lain pembentukan tim pelaksana dan pendataan menyeluruh terhadap desa, dan kelurahan yang siap menjalankan program tersebut.

Namun dari 8.501 desa dan kelurahan, lanjut dia, baru sekitar 6.250 desa dan kelurahan yang memiliki koperasi aktif. Sisanya, yakni sekitar 2.251 wilayah, masih dalam proses verifikasi. Beberapa kemungkinan di antaranya adalah koperasi yang tidak aktif atau desa yang belum memiliki badan usaha sama sekali.

"Jadi, kami akan bantu bentuk koperasi baru di desa yang belum memilikinya. Semua akan diarahkan agar bisa menjalankan fungsinya secara optimal," katanya.

Meski secara teknis pelaksanaan Kopdes Merah Putih masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat, kata Endy, Pemprov Jatim sudah mulai merancang skema operasional dengan melibatkan lintas instansi. Salah satunya adalah peran penting perangkat desa sebagai pengawas sekaligus penanggung jawab jalannya koperasi.

Endy menekankan bahwa jenis usaha koperasi akan disesuaikan dengan karakter dan potensi lokal. Tak melulu soal pertanian, bidang usaha jasa maupun sektor lainnya juga akan didorong berkembang melalui Kopdes Merah Putih.

"Mereka tidak hanya bertugas mengawasi, tetapi juga memastikan roda usaha koperasi berjalan efektif dan sesuai potensi desa masing-masing," pungkasnya.