Petugas gabungan menertibkan bekupon atau kandang burung merpati diduga menjadi sarang praktik judi terselubung di Surabaya. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)
Amaluddin • 15 April 2025 19:15
Surabaya: Pemerintah Kota Surabaya melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), akhirnya bergerak menertibkan sejumlah bekupon atau kandang burung merpati yang diduga kuat menjadi sarang praktik judi terselubung, Selasa, 15 April 2025. Salah satunya penertiban dilakukan di wilayah Petemon, yang selama ini menjadi titik panas aktivitas bekupon ilegal.
"Kami baru bertindak setelah menerima banyak aduan dari warga," kata Kepala Seksi Trantibum Kecamatan Sawahan, Indra Gunawan, Selasa, 15 April 2025.
Menurutnya, penertiban ini menyusul gelombang keresahan warga yang menilai aparat terlalu lamban, dan terkesan tutup mata atas maraknya praktik perjudian yang menyaru sebagai hobi memelihara merpati.
Sehingga dirinya bergerak melakukan tindakan dengan melibatkan personel gabungan dari Satpol PP Kota Surabaya bersama jajaran kecamatan seperti Sawahan, Gayungan, Wonokromo, dan Wonocolo. Sedikitnya mereka membongkar enam bekupon di Jalan Petemon, dari total 26 yang sebelumnya terdata.
"Keberadaan bekupon-bekupon ini sangat meresahkan karena kuat dugaan dijadikan ajang perjudian," katanya.
Indra menyebut bahwa sebelum penertiban, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan memberikan surat peringatan kepada para pemilik bekupon. Namun langkah persuasif itu terbukti tidak cukup untuk menghentikan praktik yang telah mengakar.
"Setelah kami layangkan surat peringatan, kami lakukan pemantauan. Tetapi karena tetap tak ada perubahan, maka kami ambil langkah tegas," ucapnya.
Dari 26 bekupon, kata dia, sebagian besar telah diturunkan sendiri oleh pemiliknya, namun enam di antaranya dibongkar oleh petugas. Penertiban berlangsung kondusif tanpa perlawanan, namun tetap menyisakan pertanyaan besar tentang lemahnya antisipasi dan ketegasan pemerintah sejak awal.
"Kami harap ke depan tak ada lagi bekupon yang berdiri. Ketentraman warga harus diprioritaskan. Aktivitas judi seperti ini tak boleh dibiarkan tumbuh di permukiman," jelasnya.
Dengan penertiban ini, kini warga tentu merasa lebih aman. Anak-anak bisa berangkat mengaji tanpa takut melewati kerumunan, dan aktivitas warga bisa berjalan lebih nyaman. "Kami akan lakukan patroli rutin bersama tiga pilar untuk memastikan tidak ada bekupon baru. Jika ada, langsung kami tindak," tandasnya.