Ini Ragam Sistem Pembayaran Nontunai di Indonesia

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Ini Ragam Sistem Pembayaran Nontunai di Indonesia

Eko Nordiansyah • 21 April 2025 20:39

Jakarta: Kemajuan teknologi dan digitalisasi telah mengubah secara drastis sistem pembayaran di Indonesia. Masyarakat kini lebih memilih menggunakan sistem pembayaran nontunai daripada metode tradisional yang mengandalkan uang fisik, karena sistem digital menawarkan cara yang lebih efisien dan praktis.

Melansir laman Digibank, berikut adalah berbagai jenis sistem pembayaran nontunai yang umum di Indonesia beserta keuntungannya.

1. Kartu debit

Kartu debit adalah instrumen pembayaran nontunai yang langsung terkait dengan rekening bank pemilik. Setiap kali dilakukan transaksi, saldo rekening akan berkurang secara langsung. Biasanya, kartu ini memiliki batasan jumlah transaksi harian demi keamanan. Kelebihannya terletak pada kemudahannya untuk digunakan dan tidak adanya bunga seperti kartu kredit.

2. Kartu kredit

Menggunakan kartu kredit memungkinkan pengguna untuk membayar dengan pinjaman. Pengguna diwajibkan untuk melunasi tagihan secara rutin sesuai ketentuan dari bank yang menerbitkan kartu tersebut. Kartu ini seringkali disertai dengan promosi dan reward, tetapi harus digunakan dengan hati-hati untuk mencegah akumulasi utang.

3. Cek

Cek merupakan alat pembayaran yang lebih tradisional, namun masih digunakan untuk transaksi dengan nilai yang tinggi. Pemilik cek menginstruksikan bank untuk memindahkan uang ke penerima. Walaupun penggunaannya semakin berkurang, cek masih dipandang penting dalam konteks bisnis.
 
Baca juga: 

Apa Itu Sistem Pembayaran GPN? Ini Kelebihan dan Kekurangannya



(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

4. Nota (debit dan kredit)

Nota digunakan dalam proses transaksi antar perusahaan. Nota debit berfungsi untuk menagih utang, sedangkan nota kredit digunakan untuk percakapan dana melalui proses kliring. Keduanya memberikan kemudahan dalam pembayaran non tunai untuk transaksi dalam jumlah besar.

5. Uang elektronik (e-money)

E-money menyimpan uang dalam format digital pada kartu atau aplikasi. Penggunaannya sangat memudahkan, terutama untuk kebutuhan transportasi umum, membayar parkir, atau transaksi kecil lainnya. Beberapa contohnya adalah Flazz, Brizzi, dan TapCash.

6. Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)

QRIS adalah sistem pembayaran yang memanfaatkan kode QR dan kini semakin diminati di Indonesia. Pedagang dan pelanggan dapat melakukan transaksi dengan memindai kode QR melalui aplikasi dompet digital atau mobile banking. Satu keunggulan utamanya adalah kemampuannya untuk digunakan oleh berbagai aplikasi pembayaran.

7. Bilyet giro

Bilyet giro dimanfaatkan untuk memindahkan dana antar rekening bank. Alat ini ideal untuk pembayaran rutin atau transaksi bisnis dengan jumlah yang besar.

Manfaat pembayaran nontunai

  • Praktis dan cepat: Transaksi dapat diselesaikan hanya dalam beberapa detik.
  • Aman: Mengeliminasi kebutuhan untuk membawa uang tunai dalam jumlah besar.
  • Transparan: Jejak transaksi yang jelas mempermudah pengawasan keuangan.
  • Efisien: Mengurangi risiko kehilangan uang serta memfasilitasi pembayaran online.
  • Akses promo: Pengguna umumnya memperoleh diskon atau cashback dari penyedia layanan.

Tren di Indonesia

Sejak diperkenalkannya sistem pembayaran elektronik, penggunaan metode non tunai di Indonesia terus mengalami peningkatan. Masyarakat semakin akrab dengan penggunaan dompet digital, mobile banking, dan QRIS. Hal ini difasilitasi oleh kemudahan akses serta dukungan dari pemerintah dan sektor bisnis.

Dengan banyaknya opsi yang ada, masyarakat bisa memilih metode pembayaran non tunai yang paling sesuai dengan keperluan masing-masing. Sistem ini tidak hanya mempermudah transaksi sehari-hari tetapi juga berkontribusi pada perkembangan ekonomi digital di Indonesia. (Avifa Aulya Utami Dinata)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)