Cadangan Devisa RI Merosot ke USD154,5 Miliar, Ini Penyebabnya

Ilustrasi Bank Indonesia. Foto: MI

Cadangan Devisa RI Merosot ke USD154,5 Miliar, Ini Penyebabnya

Eko Nordiansyah • 7 March 2025 11:41

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 tetap tinggi sebesar USD154,5 miliar, meski menurun dibandingkan posisi pada akhir Januari 2025 sebesar USD156,1 miliar. Penurunan ini disebabkan beberapa faktor.

"Perkembangan tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 7 Maret 2025.

Posisi cadangan devisa pada akhir Februari 2025 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ungkapnya.
 

Baca juga: 

Cara Mudah Tukar Uang Baru via Aplikasi PINTAR



(Ilustrasi dolar AS. Foto: Dok MI)

Cadangan devisa masih memadai

Ke depan, Ramdan menyebut, BI memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan tetap mencatatkan surplus.

Ia mengungkapkan surplus neraca transaksi modal dan finansial sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik. Cadangan devisa juga mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

"Bank Indonesia juga terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)