Bisnis Kinclong, RAJA Raup Laba Bersih USD29 Juta di 2024

Ilustrasi. Foto: dok MI/Panca Syurkani.

Bisnis Kinclong, RAJA Raup Laba Bersih USD29 Juta di 2024

Husen Miftahudin • 7 March 2025 13:52

Jakarta: PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mengumumkan laporan tahunan tahun buku 2024 dengan mencatatkan kinerja positif. Perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 25 persen, dari USD204 juta pada tahun sebelumnya menjadi USD254 juta, mencerminkan pertumbuhan yang solid di tengah dinamika industri energi.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, laba bersih perseroan turut mengalami kenaikan dari USD27 juta menjadi USD29 juta, yang didorong oleh efisiensi operasional dan pengelolaan biaya yang optimal.

"Kenaikan pendapatan perseroan pada 2024 terutama didorong oleh peningkatan volume penjualan gas serta kontribusi dari jaringan pipa transmisi gas di Perawang, Riau. Selain itu, investasi strategis perseroan di Blok Jabung turut memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan," ungkap Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 7 Maret 2025.

Ia melanjutkan, kinerja perseroan pada 2024 mencatat pencapaian terbaik dalam lima tahun terakhir. Sebagai bagian dari strategi transformasi menuju perusahaan energi terintegrasi, perseroan terus memperkuat lini bisnisnya.

Pada kuartal IV-2024, perseroan resmi memulai pembangunan fasilitas kompresor gas di Sulawesi Selatan, yang dijadwalkan beroperasi pada kuartal IV-2025. Sementara untuk proyek pembangunan pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV-2026.

Untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek tersebut, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar USD70 juta pada 2025. Selain membiayai kedua proyek utama tersebut, capex ini juga akan digunakan untuk mempercepat studi kelayakan pengembangan LNG Terminal di Provinsi Banten dan LNG Plant di Kalimantan Utara.

Studi ini ditargetkan selesai pada semester I-2025 dan akan menjadi dasar pengambilan keputusan terkait pembangunan proyek-proyek tersebut dalam periode 2025-2026.
 

Baca juga: Direktur Shell Mundur, Jajaran Direksi Dirombak


(Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi (tengah). Foto: Istimewa)
 

Fokus perkuat rantai nilai energi


Sejalan dengan strategi ekspansi dan diversifikasi, perseroan memprioritaskan pengembangan bisnis di sektor midstream dan downstream guna memperkuat rantai nilai energi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perseroan secara aktif mengeksplorasi peluang akuisisi di sektor terkait.

Saat ini, perseroan tengah mengkaji akuisisi perusahaan distribusi gas dan akuisisi perusahaan infrastruktur LNG, yang keduanya ditargetkan terealisasi pada semester pertama tahun ini.

"Langkah strategis ini diharapkan dapat memperluas cakupan bisnis, meningkatkan efisiensi distribusi energi, serta memperkuat daya saing perseroan di industri energi yang terus berkembang," papar Djauhar.

Ia menekankan, perseroan terus memperkuat komitmennya dalam mendukung transisi energi nasional dengan berinvestasi pada energi bersih. Melalui diversifikasi portofolio energi dan penguatan infrastruktur, perseroan tidak hanya mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Tetapi juga berperan aktif dalam mendukung ketahanan energi nasional menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)