Turki Mulai Bangun Kapal Militer Pertama untuk Angkatan Laut Portugal

Seremoni pemotongan baja untuk pembangunan kapal logistik berlangsung di Galangan Kapal Ada, Istanbul, Turki, 16 November 2025. (Anadolu Agency)

Turki Mulai Bangun Kapal Militer Pertama untuk Angkatan Laut Portugal

Muhammad Reyhansyah • 18 November 2025 06:48

Istanbul: Turki resmi memulai pembangunan kapal logistik angkatan laut pertama untuk Portugal melalui seremoni pemotongan baja yang digelar di Galangan Kapal Ada, Istanbul. Kapal tersebut merupakan yang pertama dari dua Auxiliary Oiler Replenisher and Logistics Ship yang dibangun untuk Angkatan Laut Portugal.

“Saya merasa sangat senang berada di Galangan Kapal Ada hari ini untuk upacara pemotongan baja kapal Auxiliary Oiler Replenisher and Logistics Ship pertama, sebuah tonggak strategis dalam kerja sama industri pertahanan dengan sekutu dan sahabat kami, Portugal, serta proyek yang akan menjadi warisan bagi masa depan,” ujar Sekretaris Industri Pertahanan Turki (SSB), Haluk Gorgun, seperti dikutip Anadolu Agency, Senin, 17 November 2025.

Ia mengingatkan bahwa Turki dan Portugal menandatangani kontrak pada 17 Desember 2024 di Lisbon, mencakup pembangunan dua kapal logistik tersebut. 

“Hari itu, kami tidak hanya meletakkan dasar kontrak, tetapi juga dasar sejarah. Ekspor pertama platform angkatan laut militer Turki ke negara anggota NATO dan Uni Eropa,” jelasnya.

Menurut Gorgun, pemotongan baja menandai langkah nyata pertama proyek bersejarah ini dan memulai proses pembangunan “platform maritim yang akan melayani umat manusia di masa damai dan memberikan daya gentar di masa konflik”.

Spesifikasi Kapal

Ia menjelaskan bahwa kapal akan memiliki kecepatan jelajah ekonomis 14 knot dan jangkauan hingga 14.000 mil laut, sehingga memungkinkan pelaksanaan misi lintas samudra. Dirancang untuk berbagai operasi, mulai dari pengisian ulang di laut, dukungan logistik, proyeksi kekuatan regional, operasi amfibi, bantuan medis, pencarian dan penyelamatan, hingga bantuan kemanusiaan, kapal ini akan menjadi aset serbaguna bagi operasi maritim modern.

Dilengkapi sistem komunikasi dan komando-kontrol canggih, serta rangkaian sensor dan persenjataan modern, kapal tersebut diharapkan memperkuat kemampuan logistik jangka panjang Angkatan Laut Portugal dan meningkatkan daya gentar pasukan angkatan laut sekutu.

Kapal ini juga dapat membawa hingga 20 kendaraan lapis ringan serta memiliki dek penerbangan dan hanggar untuk helikopter maupun wahana udara tak berawak.

Gorgun menambahkan bahwa Türkiye kini termasuk negara yang membangun jumlah kapal militer terbanyak secara bersamaan. Proyek ini, dipimpin STM sebagai kontraktor utama dan melibatkan sekitar 30 perusahaan lokal, menandai tonggak penting rekayasa maritim Türkiye. Keahlian yang diperoleh melalui program seperti MILGEM, TCG Anadolu, TF-2000, dan MILDEN kini dibagikan kepada sekutu dan mitra.

Ia menilai keputusan Portugal menunjukkan pengakuan terhadap kemampuan teknik Türkiye dan menjadi capaian baru di sektor pembangunan kapal militer Eropa. “Keputusan Portugal mencerminkan tidak hanya kepercayaan pada STM, tetapi juga pada seluruh industri pertahanan Türkiye,” katanya.

Babak Baru Kepercayaan

Direktur Program Kapal Angkatan Laut Portugal, Laksamana Muda Joao Marques da Costa, menyebut upacara itu bukan hanya dimulainya pembangunan kapal baru, tetapi juga “babak baru kepercayaan dan visi bersama antara Portugal dan Türkiye.”

Ia mengatakan proyek tersebut terwujud melalui kemitraan Angkatan Laut Portugal, SSB, dan STM, serta mencerminkan sesuatu yang lebih besar dari sekadar pembangunan kapal. Kapal yang dibangun Türkiye akan menyediakan dukungan logistik penting bagi operasi nasional dan sekutu, serta memperkuat kesiapan menghadapi tantangan keamanan abad ke-21.

Da Costa menyampaikan keyakinannya bahwa kapal-kapal tersebut akan memenuhi standar kualitas, keandalan, dan kinerja tertinggi, sekaligus mencerminkan kemitraan jangka panjang kedua negara.

Sementara itu, Direktur Utama STM, Ozgur Guleryuz, mengatakan pihaknya telah bekerja intensif sejak penandatanganan kontrak dan tahap desain telah diselesaikan dengan sukses. 

“Pengiriman kapal direncanakan 36 bulan setelah tanggal efektif kontrak untuk kapal pertama dan 44 bulan untuk kapal kedua. Saya percaya kapal-kapal ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi operasi regional dan sekutu Angkatan Laut Portugal serta meningkatkan kemampuan dukungan logistiknya secara substansial,” ujarnya.

Baca juga:  Jalin Investasi, Badan Klasifikasi Kapal Turki Diminta Gunakan TKDN Indonesia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)