Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Beny Suharsono. MTVN/Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 24 March 2025 15:19
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan tidak menerapkan work from anywhere (WfA) bagi para ASN selama libur Lebaran 2025. Keputusan ini disepakati pemerintah di tingkat kabupaten kota meskipun rencana WfA sempat dibahas.
"Kami sepakat tidak mengambil langkah untuk WfA. Kami tidak menerapkan itu untuk melayani masyarakat," kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Beny Suharsono pada Senin, 24 Maret 2025.
Ia mengatakan prediksi kehadiran wisatawan selama libur lebaran 2025 sekitar 6 juta. Menurut dia, pemerintah di DIY sebagai tuan rumah sudah semestinya tak menerapkan WfA.
WfA telah diperbolehkan oleh pemerintah pusat bagi para ASN, termasuk di level pemerintah daerah. Menurut Beny, masa cuti dan libur lebaran yang telah pemerintah tetapkan sudah cukup bagi para ASN berlibur dan berlebaran bersama keluarga.
"Libur (Lebaran) itu nanti sudah sangat cukup. Setelahnya juga tidak ada WfA agar masyarakat tetap terlayani," kata dia.
Momen idulfitri 2025 diperkirakan jatuh 31 Maret 2025 dan libur Nyepi pada 29 Maret 2025. Sementara, pemerintah pusat sudah menerapkan WfA mulai 24 Maret 2025 dengan tujuan mendukung efisiensi anggaran.
Beny menyatakan momen libur panjang tersebut justru jadi momen tepat untuk meningkatkan perekonomian daerah. Jutaan orang yang masuk ke DIY diharapkan tinggal lama dan membelanjakan uangnya di DIY.
"Harapan kami, tamu yang hadir itu juga sekaligus berbelanja di DIY, nanti ekonominya akan berputar dan berkembang. Ketika kita kedatangan tamu yang begitu besar, tamunya datang dan yang punya rumah masak tetap libur, sehingga kami memutuskan untuk tidak mengambil langkah (WFA) itu," ujarnya.