Lagi, Harga Emas Anjlok Hampir 2%

Ilustrasi. Foto: Unplash

Lagi, Harga Emas Anjlok Hampir 2%

Eko Nordiansyah • 28 May 2025 09:02

Chicago: Harga emas dunia mencatat penurunan hampir dua persen, saat para pelaku pasar menyambut keputusan Presiden AS, Donald Trump, untuk menunda tarif pada barang-barang Uni Eropa. 

Akibatnya, perbaikan dalam selera risiko dan greenback yang memangkas beberapa penurunan minggu lalu membebani logam yang tidak berimbal hasil ini.

Melansir FXStreet, Rabu, 28 Mei 2025, XAU/USD turun di bawah USD3.300 saat jeda tarif Trump meningkatkan sentimen dan dolar AS.

Selama akhir pekan, percakapan telepon antara Trump dan kepala UE, Ursula von der Leyen, berakhir dengan keputusan Washington untuk menunda tarif 50 persen pada barang-barang UE ke 9 Juli. 

Perubahan sentimen investor ini memicu arus keluar dari aset-aset safe-haven, kecuali dolar AS, dan mendorong ekuitas-ekuitas global lebih tinggi.
 

Baca juga: 

Ketegangan Perang Dagang Mereda, Kepercayaan Konsumen AS Bangkit



(Ilustrasi emas. Foto: Freepik)

Kesepakatan perdagangan bawa sentimen positif

Berita bahwa Washington bisa berada di ambang mengamankan kesepakatan perdagangan tambahan dalam waktu dekat menambah sentimen positif di kalangan para pedagang. 

Gasparino dari Fox Business News, dalam sebuah pos di X, mengungkapkan bahwa kerangka kerja antara AS dan India hampir diumumkan.

Data ekonomi lainnya di AS mengungkapkan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama bulan April turun paling banyak sejak Oktober, dengan peralatan bisnis terjun tajam akibat ketidakpastian pada tarif dan kebijakan pajak AS.

Keyakinan bullion untuk sisa minggu ini bergantung pada agenda ekonomi AS yang akan datang. Mereka akan mengamati risalah rapat terakhir Federal Reserve (The Fed), estimasi kedua Produk Domestik Bruto (PDB) di Kuartal 1 2025, dan pengukur inflasi yang disukai The Fed, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (Personal Consumption Expenditure/PCE).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)