Akhir Pekan, IHSG hanya Mampu Menguat Tipis

Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com.

Akhir Pekan, IHSG hanya Mampu Menguat Tipis

Ade Hapsari Lestarini • 11 April 2025 16:38

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat tipis hingga perdagangan saham sore ini. IHSG sebelumnya sempat dibuka tergelincir sebesar 17,24 poin.

Berdasarkan data RTI, IHSG Jumat, 11 April 2025 sore ditutup melemah 8,201 poin atau setara 0,13 persen ke posisi 6.262. IHSG sebelumnya sempat dibuka ke level 6.195. Sementara itu, IHSG juga berada di level terendah 6.148 dan tertinggi di posisi 6.298.

Adapun total volume saham yang telah diperdagangkan adalah 13,399 miliar senilai Rp10,723 triliun. Sore ini, tercatat sebanyak 309 saham bergerak menguat.

Sementara itu, sebanyak 259 saham melemah dan 226 saham lainnya stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10,722 triliun dengan frekuensi sebanyak 1.013.123 kali.

Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia sebelumnya memperkirakan kondisi gerak saham di IHSG menurun. Hal ini karena terjadi penurunan di pasar regional dan global.

"Kami memperkirakan IHSG akan turun hari ini, dengan ada penurunan di pasar regional maupun global," ujar Tim Analis Samuel Sekuritas Indonesia, dalam analisisnya, Jumat, 11 April 2025.


Ilustrasi. Foto: dok MI
 

Baca juga: Saham-saham AS Kembali Jeblok, Kenapa?
 

Wall Street ambruk


Saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), mengembalikan keuntungan dari reli bersejarah hari sebelumnya karena investor semakin cemas atas ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Melansir Xinhua, Jumat, 11 April 2025, indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 1.014,79 poin, atau 2,50 persen, dan ditutup pada level 39.593,66. Indeks S&P 500 turun 188,85 poin, atau 3,46 persen, menjadi 5.268,05, sementara Indeks Nasdaq Composite anjlok 737,66 poin, atau 4,31 persen, dan ditutup pada level 16.387,31.

Sebagian besar sektor dalam S&P 500 ditutup di zona merah, dengan sektor energi dan teknologi mengalami penurunan paling tajam, masing-masing turun 6,40 persen dan 4,55 persen. Sektor barang konsumsi pokok menjadi satu-satunya yang naik, naik tipis sebesar 0,19 persen.

Pembalikan tajam terjadi setelah Gedung Putih mengklarifikasi total tarif efektif untuk impor Tiongkok telah naik menjadi 145 persen, naik dari angka 125 persen yang disebutkan sebelumnya pada minggu ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Ade Hapsari Lestarini)