Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Majelis Umum PBB. (Dok Bakom RI)
Whisnu Mardiansyah • 12 October 2025 20:15
Jakarta: Presiden RI Prabowo Subianto secara konsisten mendorong penyelesaian konflik Gaza dan dukungan terhadap kedaulatan Palestina. Komitmennya yang dimulai sejak menjabat Menteri Pertahanan kini membuahkan hasil nyata dengan kesepakatan damai antara Israel dan Hamas.
Sebagai Menhan, Prabowo aktif menyuarakan dukungan bagi Palestina di berbagai forum internasional. Pada IISS Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, ia menegaskan kesiapan Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia,” ungkap Prabowo, Sabtu, 1 Juni 2024.
Pada KTT "Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza" di Yordania, Prabowo kembali menegaskan posisi Indonesia. Ia menyatakan kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara sebagai jalan keluar terbaik konflik.
“Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara. Hanya dengan solusi dua negara, Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram,” pungkas Prabowo, Selasa, 11 Juni 2024.
Setelah menjabat presiden, perjuangan diplomasi Prabowo tidak melambat. Ia bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi pada Desember 2024 untuk memperkuat dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Pada April 2025, Prabowo melakukan serangkaian kunjungan diplomatik ke Uni Emirat Arab dan Turki. Di hadapan Parlemen Turki, ia menyerukan kerja sama negara-negara yang konsisten membela keadilan global.
“Ketika anak-anak dibom, ibu-ibu yang tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam pura-pura tidak tahu. Turki punya sikap tegas. Karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian," ungkap Prabowo, Jumat, 11 April 2025.
Dalam forum Antalya Diplomacy Forum 2025, Prabowo melontarkan kritik terhadap negara-negara adidaya. Ia menilai banyak negara maju gagal memenuhi janji mereka kepada negara berkembang.
Puncak dari perjuangan diplomasi ini terjadi pada Sidang Umum PBB ke-80 di New York. Prabowo menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian sejati.
“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus menghormati dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," tegas Prabowo, Selasa, 23 September 2025.
Setelah tahun-tahun penuh konflik, Hamas dan Israel akhirnya menyepakati kesepakatan perdamaian. Kesepakatan ini mencakup pembebasan puluhan sandera, pelepasan hampir 2.000 tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Ribuan warga Palestina mulai kembali ke rumah mereka meski banyak bangunan telah hancur. Video dan foto yang beredar menunjukkan warga berjalan kaki pulang ke Gaza dengan penuh haru, menandai babak baru perdamaian di wilayah tersebut.