Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi: BPBD Aceh Timur
Fajri Fatmawati • 26 November 2025 09:25
Aceh Timur: Bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Timur selama sepekan terakhir di 13 kecamatan telah berdampak luas kepada ribuan keluarga. Data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat sebanyak 18.211 jiwa atau setara dengan 4.890 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban terdampak.
"Total korban terdampak 4.890 KK dengan 18.211 jiwa," kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur Ashadi kepada Metrotvnews.com, Rabu, 26 November 2025.
Ashadi merinci persebaran korban yang tersebar di 13 kecamatan yakni, di Kecamatan Madat menjadi wilayah terdampak terparah dengan 5.690 jiwa dari 3.154 KK yang tersebar di 25 gampong, diikuti oleh Julok dengan 2.564 jiwa dan Simpang Ulim dengan 508 jiwa. Beberapa kecamatan lain seperti Nurussalam, Pante Bidari, Indra Makmur, dan Ranto Peureulak juga mencatatkan ratusan warganya terdampak.
"Sementara itu, sebanyak 14 KK atau 53 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pengungsi tersebut tersebar di Gampong Pucok Alue Sa dan Keude Tuha (Kecamatan Simpang Ulim), Gampong Seuneubok Lapang (Kecamatan Darul Ihsan), serta Gampong Seumali (Kecamatan Ranto Peureulak)," ujar Ashadi.
Selain banjir,
longsor juga terjadi di Gampong Ulee Glee, Kecamatan Idi Timur. Beberapa gampong di kecamatan seperti Ranto Peureulak, Banda Alam, Peudawa, dan Peureulak Barat juga masih dalam proses pendataan untuk memastikan jumlah korban dan kerusakan yang terjadi.
Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi: BPBD Aceh Timur
BPBD Aceh Timur bersama berbagai pihak terkait terus melakukan koordinasi untuk penanganan darurat, termasuk pendistribusian bantuan logistik dan penjagaan kesehatan di posko-posko pengungsian. Upaya pemantauan dan evaluasi juga terus dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan perluasan daerah terdampak seiring dengan kondisi
cuaca yang masih terus diguyur hujan.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Kondisi terakhir air belum surut dan masih menggenangi rumah-rumah warga," jelas Ashadi.
Banjir melanda Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dokumentasi: BPBD Aceh Timur
Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, sejak sepekan mengakibatkan banjir menggenangi sebagian wilayah tersebut. Ketinggian air di beberapa lokasi mencapai pinggang orang dewasa.
Plt. Kepala Pelaksana BPBA Fadmi Ridwan menyatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi selama seminggu terakhir. Banjir ini menyebabkan dua kecamatan terendam banjir.
"Musibah banjir ini menyebabkan rumah warga terendam air. Banjir disebabkan akibat hujan yang mengguyur Kabupaten Pidie Jaya dengan intensitas tinggi selama sepekan terakhir telah menyebabkan banjir terutama di Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua," kata Fadmi.
Banjir melanda kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Foto: Istimewa
Banjir menggenangi kawasan pemukiman dan perumahan masyarakat sehingga akses jalan tidak bisa dilalui. Dampak material dan korban yang terdampak dalam musibah ini masih dalam pendataan tim dilapangan.
"Sejumlah ruas jalan di kawasan tersebut juga ikut tergenang sehingga aktivitas warga terganggu dan kendaraan sulit melintas," ujar Fadmi.
BPBD Kabupaten Pidie Jaya telah mengerahkan TRC dan Damkar guna meninjau lokasi dan melakukan pendataan awal serta kaji cepat pada titik rawan banjir.
“Informasi terakhir Kecamatan Meureudu dan Meurah Dua yang terendam dan air masih belum surut. Kami menghimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap waspada dengan bencana banjir di beberapa titik di wilayah Pidie Jaya," jelas Fadmi.