Upaya Kampus Muhammadiyah dan KKP dalam Pengembangan Kawasan Pesisir

Ketua KPKP PTMA Endang Rudiatin dan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP A Koswara menandatangani kerja sama pengembangan kawasan pesisir. Foto: Istimewa.

Upaya Kampus Muhammadiyah dan KKP dalam Pengembangan Kawasan Pesisir

Anggi Tondi Martaon • 5 December 2025 20:06

Jakarta: Konsorsium Pesisir, Kelautan, dan Perbatasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (KPKP PTMA) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan (DJPK) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Kerja sama berkaitan dengan pengemban wilayah pesisir.

Penandatanganan dilakukan oleh Ketua KPKP Endang Rudiatin dan Dirjen Pengelolaan Kelautan KKP A. Koswara. Endang berharap kerja sama tersebut dapat mempercepat agenda hilirisasi. Sehingga, nelayan lebih mandiri mengelola aset pesisir dan lautnya. 

"Yang paling utama, kami insya Allah berusaha agar usaha garam rakyat  dapat bermunculan setiap tahun," kata Endang, melalui keterangan tertulis, Jumat, 5 Desember 2025.

Kerjasama meliputi, pengembangan usaha garam di lokasi sentra ekonomi garam rakyat (Segar), pengelolaan sampah laut, rehabilitasi dan restorasi ekosistem pesisir dan laut, serta pengelolaan karbon biru.

Adapun rencana aksi meliputi identifikasi potensi lahan garam serta menyertifikasi petambak garam dalam waktu 5 tahun, mendampingi kelompok UMKM pengelola sampah plastik di laut, melakukan pendampingan  dalam pengelolaan karbon biru, serta pelaksanaan pembibitan dan penanaman mangrove.

Baca juga: Ekspor Udang RI ke AS Resmi Jalan Lagi! Ratusan Kontainer Siap Meluncur

Rencana aksi tersebut ditargetkan  untuk mengatasi kebutuhan garam  di lokasi SEGAR. Kemudian, meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir  tentang sampah dan manfaatnya secara ekonomis serta terwujudnya model pengelolaan karbon biru. 

Endang menjelaskan, perjanjian Kerja sama ini sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Muhammadiyah dan KKP yang ditandatangani pada Maret 2025.

Selain itu, Endang menjelaskan KPKP merupakan perkumpulan para ahli dan fasilitator multidisipliner PTMA yang memiliki program studi kelautan dan perikanan. PTMA tersebut memiliki kegiatan riset dan kajian pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan meliputi peningkatan SDM dan pengembangan teknologi. 

Universitas Muhammadiyah Pontianak, Riau, Maluku Utara, Jakarta, Yogya, Kupang, serta Tarakan menjadi penggerak utama kegiatan KPKP PTMA. Sesuai dengan visi misinya, KPKP mendukung agenda prioritas nasional dalam hal hilirisasi dan peningkatan ekonomi masyarakat. 

Dalam menjalankan visi misi tersebut KPKP PTMA mengintegrasikan ekonomi biru dengan ekonomi syariah, yaitu pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis potensi sumber dayanya sambil melestarikan ekosistem pesisir dan budaya masyarakatnya. Kegiatan hilirisasi berjalan dalam konsep multi dan intradisipliner keilmuan dan teknologi agar tepat guna. 

Pendandatangnan kerja sama dihadiri oleh Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono yang memaparkan pentingnya kolaborasi dalam melestarikan ekosistem laut. Hadir juga dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Jamhari Makruf dan Dr. Andi Bawono yang akan mengawal dan monitoring berjalannya program.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)