Tumpukan kayu akibat banjir menimbun rumah di Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Minggu (7/12/2025). ANTARA/Hayaturrahmah
Lukman Diah Sari • 7 December 2025 11:51
Banda Aceh: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 10.715 rumah dan fasilitas umum rusak akibat banjir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Afifullah mengatakan bencana juga menyebabkan sebanyak 1.200 warga mengalami luka-luka baik ringan maupun berat.
"Berdasarkan informasi terkini bencana banjir di Aceh Timur, sebanyak 10.715 rumah dan fasilitas umum rusak dan sebanyak 1.200 warga mengalami luka-luka," kata Afifullah, di Aceh Timur, Minggu, 7 Desember 2025, melansir Antara.

Banjir di Aceh. Foto: Dok. Istimewa.
Afifullah mengatakan proses pendataan di lapangan masih terus berlangsung hingga kini. Dia menyebut bahwa angka tersebut bersifat sementara serta dapat berubah sesuai perkembangan terbaru.
"Dalam data terbaru korban jiwa akibat banjir tercatat sebanyak 47 orang meninggal dunia. Sementara itu jumlah korban luka ringan sebanyak 894 orang dan luka berat mencapai 306 orang," ujar dia.
Para korban luka saat ini mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan yang masih berfungsi maupun pos-pos medis darurat yang didirikan di sejumlah titik pengungsian. Afifullah mengatakan sebanyak 10.715 rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut dengan rincian sebanyak 3.823 unit rusak berat, rusak sedang mencapai 3.316 unit, serta 3.576 unit rusak ringan.
"Kerusakan mencakup rumah warga, jembatan putus, jalan longsor, rumah ibadah, sekolah, meunasah, dermaga, serta fasilitas layanan publik lainnya. Kerusakan infrastruktur juga menyebabkan lumpuhnya aktivitas perekonomian, pendidikan, serta pelayanan masyarakat di sejumlah wilayah terdampak bencana," jelas Afifullah.