Deklarasi Kampanye Damai di Malang, KPU: Ini Bukan Hanya Seremonial

Deklarasi kampanye damai di gedung MCC Kota Malang. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Deklarasi Kampanye Damai di Malang, KPU: Ini Bukan Hanya Seremonial

Daviq Umar Al Faruq • 24 September 2024 23:13

Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar deklarasi kampanye damai di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, Jawa Timur, Selasa malam, 24 September 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang turut hadir.

Paslon nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, paslon nomor urut 2 Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko, dan paslon nomor urut 3 M Anton-Dimyati Ayatullah, hadir dengan mengenakan pakaian adat.

Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, mengatakan, deklarasi kampanye damai diharapkan bukan sekadar seremonial. Melainkan sebuah bentuk keseriusan dalam menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang adil dan jujur. 

"Kami harapkan, mari kita berpondasi pada hal tertinggi yaitu kesadaran bahwa kita punya beban dan tanggungjawab untuk menjaga semua golongan, masyarakat kecil dan masyarakat level atas. Deklarasi ini bukan seremonial, tapi membangkitkan kesadaran bersama yaitu memajukan Kota Malang lebih baik," katanya.

Toyyib menegaskan, masyarakat yang akan merayakan pilkada, sudah seharusnya berpegangan pada pondasi tertinggi untuk menjaga demokrasi. Sebab, pilkada merupakan ajang untuk menentukan pemimpin yang terbaik bagi Kota malang ke depannya.

"Sehingga yang lahir adalah pemimpin yang baik," imbuhnya.
 

Baca juga: 3 Paslon Pilgub Jatim Komitmen Berkampanye Santun, Jujur, dan Berintegritas

Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, berharap Pilkada 2024 dapat melahirkan pemimpin yang baik. Proses kampanye yang berlangsung mulai besok Rabu, 25 September 2024, diharapkan tidak sekadar menjadi ajang menarik simpati, tetapi juga wahana edukasi publik.

"Setelah kemarin ada pengundian nomor urut, maka agenda selanjutnya adalah kampanye. Kegiatan yang mengundang euforia, bukan sekadar ajang meraih dukungan saja, tapi menjadi momen yang tepat mengedukasi masyarakat," kata Iwan.

Iwan menegaskan, para pelaku politik diharapkan bisa memberikan contoh yang baik selama tahapan kampanye Pilkada 2024. Menurutnya, Kota Malang merupakan rumah bersama yang harus melahirkan kondisi aman dan nyaman bagi siapapun.

"Karena banyak dinamika yang memicu perpecahan dan konflik, oleh karena itu harus dijaga kerukunannya. Bahwa perbedaan bukan untuk menimbulkan konflik, tapi harus menjaga keharmonisan," tegasnya.

Sebagai informasi, pasangan Anton-Dimyati didukung oleh tiga partai politik yaitu PKB, Partai Demokrat, dan PAN. Kemudian, pasangan Heri-Ganis hanya didukung oleh satu partai politik saja yaitu PDI Perjuangan.

Terakhir, pasangan Wahyu-Ali ini didukung oleh dari 10 partai politik antara lain, Partai Gerindra, PSI, PKS, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Perindo, PPP, Partai Buruh, PBB, dan Partai Garuda.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)