Impor RI di November 2023 Naik 4,89% Jadi USD19,59 Miliar

Ilustrasi, aktivitas kegiatan ekspor-impor. Foto: MI/Usman Iskandar.

Impor RI di November 2023 Naik 4,89% Jadi USD19,59 Miliar

Media Indonesia • 15 December 2023 14:43

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada November 2023 sebesar USD19,59 miliar. Realisasi tersebut naik 4,89 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) yang tercatat senilai USD18,67 miliar.
 
"Secara bulanan, kenaikan impor terjadi pada kelompok migas dan non migas," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Jumat, 15 Desember 2023.
 
Dari data BPS, nilai impor migas pada November 2023 mencapai USD3,49 miliar, naik 8,79 persen (mtm) dari sebelumnya yang tercatat USD3,21 miliar. Sementara nilai impor non migas mencapai USD16,10 miliar, naik 4,08 persen (mtm) dari bulan sebelumnya yang tercatat USD15,47 miliar.
 
Pudji mengatakan, peningkatan impor terbesar di kelompok non migas secara bulanan ialah pada komoditas besi dan baja, naik 16,34 persen (mtm) menjadi senilai USD138,7 juta. Sementara itu, penurunan terbesar yaitu komoditas logam mulia dan perhiasan/permata, turun 54,11 persen (mtm) menjadi USD162,1 juta.
 
Peningkatan impor pada November 2023 terjadi di semua sektor penggunaannya. Impor barang konsumsi tercatat tumbuh 10,53 persen (mtm) dari USD1,82 miliar menjadi USD2,01 miliar. Lalu impor bahan baku/penolong tumbuh 3,60 persen (mtm) dari USD13,44 miliar menjadi USD13,92 miliar.
 
Kemudian impor barang modal tercatat naik 6,98 persen (mtm) dari USD3,42 miliar menjadi USD3,66 miliar. "Peningkatan nilai impor bulanan terjadi pada seluruh kelompok impor menurut penggunaan dengan persentase peningkatan terbesar terjadi pada kelompok barang konsumsi," beber Pudji.

Baca juga: BPS: Ekspor Indonesia Turun Jadi USD22 Miliar
 

Tumbuh 3,29% secara tahunan

 
Adapun secara tahunan (year on year/yoy) nilai impor pada November 2023 tercatat tumbuh 3,29 persen (yoy) dari November 2022 yang senilai USD18,96 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh kinerja impor migas yang tercatat naik 24,41 persen (yoy) dari nilai impor November 2022 senilai USD2,80 miliar.
 
Sedangkan impor nonmigas secara tahunan mengalami pertumbuhan negatif 0,37 persen (yoy) dari nilai impor November 2022 yang tercatat USD16,16 miliar.
 
Berdasarkan penggunaannya, kata Pudji, impor bahan baku/penolong menjadi kelompok yang satu-satunya mengalami pertumbuhan negatif, yakni minus 1,05 persen (yoy) dari USD14,07 miliar menjadi USD13,92 miliar.
 
Sedangkan impor barang konsumsi tercatat tumbuh 19,82 persen (yoy) dari November 2022 yang senilai USD1,68 miliar. Kemudian impor barang modal tercatat tumbuh 13,66 persen (yoy) dari November 2022 yang tercatat senilai USD3,22 miliar.
 
(M ILHAM RAMADHAN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)