Kapal Selam Rusia Terdeteksi di Laut China Selatan

Kapal selam Rusia terdeteksi lewat jalur Laut China Selatan. (Philippines Arms Forces)

Kapal Selam Rusia Terdeteksi di Laut China Selatan

Marcheilla Ariesta • 3 December 2024 12:01

Manila: Sebuah kapal selam Rusia telah terlihat di Laut China Selatan. Pejabat keamanan di Filipina mengatakan kapal tersebut melaporkan jika mereka akan bergerak kembali ke Rusia.

 

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mengatakan kejadian itu "sangat memprihatinkan".

 

Militer Filipina telah mengerahkan sebuah kapal angkatan laut dan pesawat angkatan udara untuk membayangi sebuah kapal selam Rusia yang melewati Laut China Selatan di lepas pantai barat negara tersebut.

 

Kapal selam Rusia tersebut mengidentifikasi dirinya sebagai tanggapan atas penyelidikan radio dua arah Angkatan Laut Filipina minggu lalu. 

 

“Mereka mengatakan, kapal tersebut sedang dalam perjalanan pulang ke kota Vladivostok di Rusia timur setelah bergabung dalam latihan dengan Angkatan Laut Malaysia,” kata Jonathan Malaya, asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional Filipina, dilansir dari ABC News, Selasa, 3 Desember 2024.

 

Kapal selam tersebut, seperti kapal asing lainnya, memiliki hak "lintas damai" di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara tersebut. Namun, hal itu tetap menimbulkan kekhawatiran ketika terlihat pada Kamis, sekitar 148 kilometer di lepas pantai Provinsi Mindoro, Filipina.

 

Kapal selam tersebut terlihat setelah muncul ke permukaan karena kondisi terkait cuaca.

"Semua itu sangat memprihatinkan," kata Presiden Ferdinand Marcos Jr kepada wartawan saat ditanya tentang kapal selam tersebut.

 

"Setiap intrusi ke Laut Filipina Barat, ke ZEE kami, ke garis dasar kami sangat mengkhawatirkan. Jadi, ya, itu hanya satu lagi,” lanjut Marcos Jr.

 

Marcos menggunakan nama Filipina untuk Laut China Selatan, tempat negaranya beserta Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan negara-negara pesisir lainnya menghadapi Tiongkok yang semakin agresif, yang mengklaim jalur air yang sibuk itu hampir seluruhnya.

 

Lonjakan yang mengkhawatirkan dalam konfrontasi teritorial, khususnya antara penjaga pantai dan angkatan laut Tiongkok dan Filipina, yang dimulai tahun lalu telah mendorong pengawasan yang lebih ketat oleh Amerika Serikat dan pemerintah Barat lainnya atas rute perdagangan global utama tersebut.

Helikopter Negeri Tirai Bambu juga terpantau terbang dekat dengan kapal penangkap ikan.

 

Penjaga pantai Filipina mengatakan pada hari Senin bahwa sebuah helikopter militer Tiongkok terbang dekat dengan kapal penangkap ikan yang diawaki oleh orang Filipina dalam "tindakan pelecehan yang berbahaya" minggu lalu di Iroquois Reef, wilayah penangkapan ikan yang disengketakan di Laut China Selatan.

 

Dua kapal patroli penjaga pantai Filipina telah dikerahkan ke daerah tersebut untuk melindungi nelayan Filipina, kata juru bicara penjaga pantai, Komodor Jay Tarriela.

 

Pejabat Tiongkok menggambarkan tindakannya sebagai "tindakan pengendalian".

 

"Baru-baru ini, beberapa kapal Filipina berkumpul secara ilegal dengan dalih menangkap ikan di perairan dekat Terumbu Houteng di Kepulauan Nansha," kata juru bicara Penjaga Pantai Tiongkok Liu Dejun dalam sebuah pernyataan, menggunakan nama-nama yang mereka buat untuk Terumbu Iroquois dan Kepulauan Spratly.

 

"Penjaga Pantai Tiongkok mengambil tindakan pengendalian yang diperlukan terhadap kapal-kapal Filipina sesuai dengan hukum," kata Liu.

 

"Kami memperingatkan pihak Filipina untuk segera menghentikan pelanggaran dan provokasinya,” sambung Liu.

 

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, meskipun ada putusan internasional pada 2016 yang menyimpulkan klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

 

Beijing telah mengerahkan angkatan laut, penjaga pantai, dan apa yang disebut pasukan milisi maritim -,yang diduga kapal penangkap ikan Tiongkok,- dalam upaya untuk menghalangi Filipina dari terumbu karang dan pulau-pulau yang penting secara strategis di Laut China Selatan.

 

Kapal-kapal dari kedua belah pihak telah sering bentrok dalam setahun terakhir, yang mengakibatkan cedera dan kerusakan.

 

Baca juga: Indonesia-Tiongkok Sepakat Bentuk Kerja Sama Maritim

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Marcheilla A)