Capres nomor urut 1, Anies Baswedan
M Sholahadhin Azhar • 4 February 2024 21:40
Jakarta: Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengulas soal bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu. Anies mencontohkan pembagian bansos ketika dirinya menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta.
"Ketika saya bertugas di DKI, bansos diberi label dibiayai APBD DKI Jakarta. Bukan dari gubernur, tapi dari APBD," kata Anies dalam debat capres di JCC Senayan, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut dia, hal tersebut menegaskan komitmen pemberian bantuan sosial untuk memenuhi kepentingan yang diberi. Bukan dengan memuat instansi yang memberi, yang berarti mewakili kepentingan yang memberi.
Anies juga menyinggung pemberian bansos belakangan. Khususnya, dalam rapel bantuan sosial yang dipraktikkan penguasa.
"Kalau butuhnya bulan ini, diberikan bulan ini. Kalau dibutuhkannya tiga bulan ke depan, diberikan tiga bulan ke depan. Tidak usah dirapel semuanya. Itu lah disebut bansos tanpa pamrih," kata Anies.
Di sisi lain, Anies mengingatkan bagimana bantuan tepat sasaran. Yakni, memastikan yang diberi bantuan adalah mereka yang belum sejahtera. Jangan sampai kalangan itu dilewatkan.
Untuk memastikan itu, Anies menyusun program bansos plus. Program tersebut memuat peningkatan angka bansos, kemudian memasukkan pihak yang belum terdaftar.
"Dan diberikan bekal pelatihan, pendampingan, supaya mandiri dan hidup sejahtera," tegas Anies.
Debat kelima Pilpres 2024 khusus diikuti tiga capres yang berkompetisi. Debat dilaksanakan pada Minggu, 4 Februari 2024 di JCC Senayan, Jakarta.
Debat mengusung delapan tema untuk dibahas para capres. Rincian tema ialah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.