Kondisi atap rumah warga yang jebol usai diguncang gempa di Kabupaten Garut, Jabar. (MGN/Wildan Fadilah)
Media Indonesia • 19 September 2024 11:04
Bandung: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, secepatnya melakukan penanganan bagi warga yang terdampak bencana gempa yang terjadi pada Rabu, 18 September 2024. Gempa bermagnitudo 5,0 yang terjadi sekitar 09.40 WIB meluluhlantakkan ratusan rumah, sekolah, tempat ibadah, dan bangunan lainnya. Kecamatan Kertasari dan Pangalengan, Bandung, serta Arjasari dan Pameungpeuk Garut, menjadi wilayah yang terdampak bencana gempa bumi.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan, percepatan penanganan bagi warga yang terdampak itu harus segera dilakukan terutama titik evakuasi penyelamatan, tenda pengungsian, makanan, air, WC portabel dan termasuk penanganan kesehatan.
"Semua bantuan bagi semua warga yang terdampak akan segera dikirim agar mereka tidak sampai telantar di tempat pengungsian. Pemprov Jabar juga sudah berkoordinasi dengan BNPB agar mengirimkan tenda. Kepala BNPB akan hadir langsung ke sini," ungkap Bey saat mengunjungi lokasi bencana.
Mengenai bangunan yang rusak, kata Bey, masih terus diasesmen dan didata. Ada dua wilayah yang terdampak bencana yakni Kabupaten Bandung dan Garut. Korban jiwa masih belum ada update terakhir. Selain melakukan pendataan, hal yang paling penting harus segera ada penanganan, karena kejadian ini merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah, tetapi untuk bantuan akan segera datang.
"Kami masih koordinasi karena yang utama evakuasi korban dan tenda karena di pengungsi ini banyak lalat tidak baik bagi anak. Bantuan akan segera datang cuma kan masalahnya kecepatan waktu, tapi intinya warga jangan sampai trauma dan sakit," tutur Bey.
Baca juga: Puluhan Warga Pasirwangi Garut Tinggal di Tenda Pengungsian Pascagempa |