Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
Jakarta: Harga emas dunia mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia mendapatkan dukungan dari kekuatan fundamental seperti konflik geopolitik dan data Amerika Serikat (AS) yang mulai melemah.
Melansir
investing, Selasa, 2 Juli 2024, harga emas dunia naik 0,06 persen ke level USD2.333 per ons. Emas dunia sudah naik 21,2 persen dalam setahun.
Analis Pasar Komoditas Andrew Fischer menuturkan emas dunia cenderung naik dengan pergerakan teknikal sudah alami jenuh jual. "Untuk kenaikan ini memang disebabkan karena berada di titik jenuh untuk jual dan akan berpotensi menguat lebih panjang serta peluang ini bisa dimanfaatkan oleh beberapa investor," tegas dia.
Dia menuturkan, faktor lain pendukung kenaikan emas adalah perubahan arah trend juga. Pengaruh konflik Rusia-Eropa masih menjadi sorotan meski saat ini sedang mengalami penurunan atas serangan tersebut. Namun masih terjadi sedemikian rupa sehingga ini membuat investor cenderung semakin khawatir akan pemicu perang dunia ketiga.
Emas dunia mendapatkan momentum ketika data inflasi Amerika yang diukur oleh Indeks Harga PCE Inti (YoY) (Mei) menunjukkan penurunan sebesar 2,6 persen dari 2,7 persen pada bulan sebelumnya.
Sedangkan data Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti (MoM) (Mei) berada pada level 0,1 persen. Data ini memperkuat emas untuk naik pada akhir minggu lalu.
Investor akan memantau serangkaian rilis data fundamental utama dari Amerika, yang diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan harga emas. Selain itu, kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Eropa juga akan menjadi faktor yang berpengaruh.
Investor pantau data manufaktur
Investor akan memantau rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM pada Juni 2024 yang diprediksi akan naik ke angka 48,2. Selain itu, pasar akan sangat memperhatikan pidato yang akan disampaikan oleh Gubernur The Fed, Jerome Powell.
Pada pertengahan minggu ini, akan ada banyak rilis data fundamental yang penting, termasuk Perubahan Tenaga Kerja Non-Pertanian ADP (Jun), Klaim Pengangguran Awal, dan Indeks Manajer Pembelian (PMI) Non-Manufaktur ISM (Jun). Selain itu, Kamis dini hari akan ada rapat FOMC yang diharapkan memberikan indikasi tentang potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Kalender ekonomi minggu ini akan ditutup dengan pengumuman data Tingkat Pengangguran dan Non-Farm Payrolls pada Jumat, dengan perkiraan kenaikan Non-Farm Payrolls sebesar 180 ribu untuk Juni. Jika hasilnya sesuai dengan prediksi pasar, Emas berpotensi mengakhiri minggu ini dalam posisi bullish.