Penyerang timnas Indonesia Rafael Struick. (Foto: Dok. PSSI)
Jakarta: Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick, mengakui bahwa dirinya dan rekan-rekan setim harus menjalani perjalanan panjang yang melelahkan sebelum menghadapi Filipina. Namun, dia yakin Skuad Garuda bisa meraih kemenangan karena para pemainnya sudah mendapat istirahat yang cukup dan menjalani latihan dengan baik.
"Seperti yang disampaikan oleh pelatih (Shin Tae-yong), kami melewati perjalanan panjang untuk tiba di sini. Tapi saya rasa, kondisi kami sudah lebih baik setelah istirahat yang cukup," ujar Rafael dalam jumpa pers jelang laga Filipina vs Indonesia seperti dilansir situs resmi PSSI, Senin (20/11/2023).
"Hari ini adalah latihan terakhir sebelum pertandingan. Saya pikir kami telah melakukan persiapan dengan baik untuk mendapatkan tiga poin (kemenangan). Saya tahu Filipina bisa jadi lawan berat, tapi saya pikir jika kami melakukan yang terbaik sesuai skema yang kami latihan, kami bisa membawa tiga poin," tambahnya.
Filipina merupakan lawan kedua timnas Indonesia di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran kedua. Pertandingannya itu sendiri bakal berlangsung di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa 21 November pukul 18.00 WIB.
Baca: Shin Tae-yong Beberkan Alasan Timnas Indonesia Harus Menang di Filipina
Sebelum menghadapi Filipina, Skuad Garuda sempat bertandang ke Irak untuk melakoni laga pertama yang berakhir dengan hasil mengecewakan, yakni kalah telak dengan skor 1-5. Namun, harapan tetap ada karena laga putaran kedua dimainkan secara kandang-tandang.
Terkait itu, Rafael juga mengungkapkan bahwa level kepercayaan dirinya dan rekan-rekan setim sudah membaik karena hasil kekalahan biasa terjadi dalam pertandingan. Kemudian, Rafael juga masih meyakini bahwa skuad timnas Indonesia punya kualitas yang baik.
"Ya, kami memang kalah dari Irak, itu terjadi dan itu sudah lewat. Saat ini, kami fokus untuk pertandingan selanjutnya menghadapi Filipina. Bagi saya, kami hanya ingin memenangkan setiap pertandingan, siapa pun lawannya. Jadi, baik Irak maupun Filipina, kami akan tetap datang ke lapangan dengan tekad tinggi untuk meraih kemenangan," ungkapnya.
"Kami memang kalah dalam pertandingan dengan Irak, sebuah kekalahan telak. Tapi itu hal biasa dalam sepak bola, dan kami sudah beranjak dari kekalahan itu," tambahnya.
"Saya pikir kami masih memiliki tim dengan kualitas baik. Jadi kepercayaan diri dalam tim masih tinggi. Mungkin kami mendapat sedikit tekanan karena kalah di pertandingan pertama. Tapi saya pikir itu hal biasa di sepak bola, itu bukan hal buruk dan kami akan fokus untuk meriah kemenangan besok," pungkas pemain kelahiran Belanda tersebut.
Laga nanti berarti penting bagi kedua tim karena mereka belum memiliki poin akibat kalah dari lawan masing-masing. Jika Indonesia kalah 1-5 dari Irak, maka Filipina dipecundangi Vietnam dengan skor 0-2. Jadi, pertemuan Filipina dan Indonesia diyakini menarik karena keduanya sama-sama butuh kemenangan atau poin perdana.
Meski demikian, Skuad Garuda cukup diuntungkan dengan rekor pertemuan karena pernah menang empat kali dari delapan pertemuan terakhir (2012-2023). Di sisi lain, Filipina baru bisa mengalahkan Indonesia sekali dari delapan pertemuan tersebut, sedangkan tiga laga lainnya berakhir imbang.