Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 22 November 2023 12:13
Klaten: Pemerintah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menggelar apel pasukan siaga bencana hidrometeorologi untuk menghadapi bencana di halaman Pendapa Pemkab Klaten.
Dengan dipimpin langsung oleh Bupati Sri Mulyani, kegiatan apel ini diikuti ratusan personel TNI, Polri, dan relawan kebencanaan dari berbagai unsur organisasi. Apel pasukan siaga bencana ini dihadiri Forkopimda, BBWS Bengawan Solo, dan Kepala OPD Kabupaten Klaten.
Sri Mulyani mengimbau kepada semua pihak untuk mengadakan latihan kesiapsiagaan menghadapi bencana sesuai situasi, kondisi, dan potensi ancaman bencana di lingkungan masing-masing guna pengurangan risiko bencana.
"Perlu diketahui, berdasarkan surat BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, bahwa awal musim hujan mundur dari normal dan baru mulai November 2023, dan puncak musim hujan nanti akan terjadi pada bulan Februari 2024," kata Sri di lokasi, Rabu, 22 November 2023.
Dalam masa transisi atau peralihan musim, dimungkinkan masih akan terjadi bencana kekeringan dan kebakaran hutan/lahan. Kemudian, pada puncak musim hujan berpotensi terjadi bencana banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung.
"Karena itu, saya minta semua elemen dan unsur terkait untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi, baik ancaman di masa peralihan musim maupun pada puncak musim hujan," jelas Sri.
Untuk mitigasi bencana di musim hujan, langkah atau upaya yang perlu dilakukan dengan pembersihan saluran air, normalisasi sungai, pembuatan dinding penahan tebing, dan penanaman vegetasi tumbuhan berakar kuat di wilayah rawan bencana longsor.
Terkait penambangan tanah urug untuk proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Jogja-Solo, Bupati Klaten meminta kepada semua pihak untuk mewaspadai potensi longsor di wilayah penambangan tanah urug untuk pembangunan jalan tol tersebut.
"Saya mengajak seluruh elemen, unsur, instansi terkait, dan stakeholder untuk terus berkoordinasi dalam menghadapi potensi ancaman bencana. Sebab, pada hakikatnya bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan," ujarnya.
Dalam apel gelar pasukan siaga menghadapi bencana hidrometeorologi 2023/2024, BPBD Klaten menampilkan sarana dan prasarana penunjang kesiapsiagaan bencana, mulai peralatan relawan hingga kesiapan dapur umum saat terjadi bencana.