Ilustrasi. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Annisa Ayu Artanti • 20 November 2024 16:14
Jakarta: Ekonomi nasional diproyeksikan akan tetap menunjukkan kinerja positif, meskipun menjelang akhir tahun, perekonomian global diwarnai oleh volatilitas dan dinamika global yang semakin kompleks.
Tim Ekonom Bank Mandiri memperkirakan ekonomi Indonesia akan mencatat pertumbuhan sebesar 5-5,05 persen pada akhir 2024.
Ekonomi Indonesia akan ditopang oleh stabilitas makroekonomi yang terjaga serta penguatan di berbagai sektor strategis.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menjelaskan, meskipun terdapat tekanan dari ketidakpastian kebijakan ekonomi global, terutama setelah Pemilu Amerika Serikat, Indonesia tetap mampu mempertahankan resiliensi ekonomi.
“Di tengah fluktuasi pasar keuangan global yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil US Treasury dan penguatan dolar AS, ekonomi Indonesia tetap tangguh," kata dia dalam Mandiri Macro and Market Brief Road to Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, Rabu, 20 November 2024.
Andry menjelaskan, pertumbuhan triwulan III mencapai 4,95 persen, didukung oleh belanja pemerintah dan investasi yang terus meningkat.
Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Inflasi terkendali
Dia juga memaparkan, tingkat inflasi yang terkendali pada kisaran 1,7 persen hingga Oktober 2024 menjadi indikator penting stabilitas makroekonomi Indonesia.
Kemudian juga terkait surplus perdagangan yang mencapai USD24,4 miliar hingga Oktober 2024.
“Meski menurun dibandingkan tahun lalu, perekonomian tetap mendapat dukungan dari sektor ekspor,” ungkap dia.
Di samping itu, konsumsi masyarakat turut menunjukkan tren stabil. Berdasarkan Mandiri Spending Index (MSI), aktivitas belanja relatif terjaga dengan sektor-sektor seperti elektronik, hiburan, dan kebutuhan mobilitas mencatat pertumbuhan positif.
“Momentum ini diperkirakan akan meningkat pada akhir tahun berkat aktivitas terkait Pilkada serta libur Natal dan Tahun Baru,” imbuh dia.
Sektor yang bakal dapat imbas positif
Adapun, sektor-sektor yang terkait mobilitas seperti sektor hotel dan restoran, transportasi, pergudangan, dan jasa lainnya diperkirakan akan mendapat imbas positif. Sebabnya, sektor terkait mobilitas masih konsisten meneruskan pola pertumbuhan sejak 2022.
Hasil riset Tim Ekonom Bank Mandiri menunjukkan, pada triwulan III-2024 sektor jasa lainnya, transportasi dan pergudangan, dan penyediaan akomodasi dan makan-minum tumbuh tinggi masing-masing 9,95 persen, 8,64 persen, dan 8,33 persen.
“Kami melihat pertumbuhan triwulan IV akan semakin kokoh dengan kontribusi dari belanja pemerintah dan investasi, khususnya pada infrastruktur,” jelas dia.
Andry menilai, stabilitas ekonomi yang terjaga menjadi pondasi penting bagi keberlanjutan pertumbuhan di masa mendatang.
“Kami optimis Indonesia mampu menghadapi tantangan global dengan baik dan melanjutkan tren pertumbuhan positif yang mendukung pembangunan jangka panjang,” tutur dia.