Industrialisasi Jadi Agenda Utama Tuntun Ekonomi RI Tumbuh 8%

Ilustrasi industrialisasi. Foto: Istimewa.

Industrialisasi Jadi Agenda Utama Tuntun Ekonomi RI Tumbuh 8%

M Ilham Ramadhan Avisena • 21 November 2024 16:26

Jakarta: Pemerintah memastikan bakal menjadikan pengindustrian sebagai agenda utama dalam lima tahun ke depan. Langkah itu dinilai dapat memacu ekonomi dalam negeri untuk bisa menuntun angka pertumbuhan ke delapan persen seperti yang diharapkan.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, upaya industrialisasi tersebut setidaknya bakal diarahkan ke lima sektor utama.

"Industri pengolahan harus tumbuh tinggi. Industrialisasi harus jadi fokus, utamanya (sektor) yang prioritas," Amalia dalam seminar Proyeksi Ekonomi indonesia 2025 bertajuk Tantangan Pelik Kabinet Baru: Mengangkat Daya Beli, Menopang Industri yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Jakarta, Kamis, 21 November 2024.

Sektor pertama ialah industri berbasis sumber daya alam (SDA). Industri di sektor ini terus didorong untuk bisa bertumbuh dan melesat sejalan dengan agenda penghiliran yang dijalankan pemerintah. Amalia mengatakan, hilirisasi industri berbasis SDA merupakan prioritas utama yang akan terus digarap oleh pemerintah.
 

Baca juga: Ini Tiga Fundamental Utama Capai Mimpi Pertumbuhan Ekonomi 8%



(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Foto: dok Kemenkeu)
 

Genjot industri dasar kimia dan logam


Sektor kedua, yaitu, industri dasar kimia dan logam. Sektor ini, kata Amalia, merupakan basis dari industrialisasi yang dilakukan banyak negara. Tanpa adanya industri dasar kimia dan logam, upaya industrialisasi bakal berjalan lambat dan memiliki fondasi yang rapuh.

"Itu karena industri kimia, logam merupakan bahan baku yang dibutuhkan oleh hampir seluruh industri. Saat ini Indonesia belum miliki industri kimia kokoh, 95 persen kita di-supply dari impor. Karena itu industri dasar kimia dan logam jadi prioritas," jelas Amalia.

Sektor ketiga ialah industri padat karya berkelanjutan yang diarahkan pada sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, dan makanan dan minuman. Sektor keempat ialah industri teknologi tinggi seperti kedirgantaraan, perkapalan, kendaraan listrik, hingga semikonduktor. Sementara sektor kelima ialah ekonomi kreatif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)