Harris Tegas Dukung Ukraina, Trump Hanya Ingin Perang Berakhir

Wakil Presiden AS Kamala Harris (kanan) dalam acara debat bersama eks presiden Donald Trump di Pennsylvania, Selasa, 10 September 2024. (Michael Le Brecht II/ABC NEWS)

Harris Tegas Dukung Ukraina, Trump Hanya Ingin Perang Berakhir

Willy Haryono • 11 September 2024 12:29

Pennsylvania: Isu mengenai perang Rusia-Ukraina muncul di tengah acara debat calon presiden Amerika Serikat (AS) di Pennsylvania yang ditayangkan saluran televisi ABC News pada Selasa malam waktu setempat.

Moderator ABC News David Muir bertanya kepada kedua kandidat, Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik, mengenai apakah mereka menginginkan Ukraina menang dalam perang melawan Rusia yang sudah berlangsung sejak Februari 2022.

Pertanyaan ini pertama kali disodorkan kepada Trump. “Saya ingin perang dihentikan. Saya ingin menyelamatkan banyak nyawa. Jutaan orang sudah terbunuh,” ucap mantan presiden AS itu.

Muir menekankan kembali pertanyaannya: “Hanya untuk memperjelas pertanyaan, apakah menurut Anda adalah kepentingan terbaik AS agar Ukraina memenangkan perang ini?”

"Saya pikir kepentingan terbaik AS adalah mengakhiri perang ini, menegosiasikan kesepakatan, karena kita harus menghentikan semua kehidupan manusia ini dari kehancuran," tutur Trump.

Berbeda dengan Trump, Harris dengan tegas menyatakan dukungan AS terhadap Ukraina. Ia pun menyerang Trump yang beberapa kali mengeklaim bahwa dirinya bisa mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam 24 jam.

"Saya yakin alasan Donald Trump mengatakan bahwa perang ini akan berakhir dalam waktu 24 jam adalah karena dia akan menyerah begitu saja," ujar Harris.

"Melalui pekerjaan yang saya dan yang lainnya lakukan, kami menyatukan 50 negara untuk mendukung Ukraina. Dan karena dukungan kami, karena pertahanan udara, amunisi, artileri, lembing, tank Abrams yang telah kami sediakan, Ukraina bisa berdiri sebagai negara yang merdeka dan bebas,” sambungnya.

Jika Donald Trump adalah presidennya, lanjut Harris, maka Presiden Rusia Vladimir Putin sudah pasti menguasai Ukraina saat ini.

“Anda perlu memahami mengapa sekutu Eropa dan sekutu NATO sangat bersyukur bahwa Anda tidak lagi menjadi presiden, dan bahwa kami memahami pentingnya aliansi militer terbesar yang pernah dikenal dunia, yaitu NATO,” ungkap Harris.

Baca juga:  Ukraina Kuasai 1.250 KM Persegi Wilayah Kursk Rusia, Duduki 92 Permukiman

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)