Jose Mourinho. (Sipa via AP Images)
Medcom • 10 September 2024 06:15
Jakarta: Pelatih kawakan Jose Mourinho tak terganggu untuk menyebutkan tiga pemain terhebat sepanjang sejarah menurut versinya. Yang menarik, Mou lebih memilih memasukkan nama Lionel Messi ketimbang mantan anak asuhnya, Cristiano Ronaldo.
Mourinho dan Ronaldo diketahui sempat menjalin kerja sama di Real Madrid pada 2010 - 2013 dan menghasilkan tiga trofi juara, yakni Supercopa de Espana, Copa del Rey dan La Liga Spanyol.
Ronaldo, hingga kini juga masih menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik dunia, dengan mencetak gol ke-901 dalam kariernya saat membela Portugal di laga UEFA Nations League melawan Skotlandia.
Namun, rentetan karier gemilang yang ditorehkan pemain berjuluk CR7 ini nyatanya tak lantas membuat Mourinho terkesan. Fakta bahwa mereka berdua berasal dari Portugal juga tak lantas bisa mengubah pandangan Mou terhadap para pemain terbaik dunia di matanya.
Baca juga: Deschamps Kesal Pemain Prancis Lengah Lawan Italia
Yang lebih mengejutkan lagi, Mourinho justru menunjuk pemain yang sempat membela klub rival Real Madrid, sekaligus rival utama Cristiano Ronaldo, yakni Lionel Messi sebagai salah satu pemain terhebat dalam sejarah sepak bola versinya.
Dalam wawancara dengan salah satu media pada 2016 lalu, Mourinho menyebutkan dengan gamblang tiga pemain terhebat sepanjang masa pilihannya.
"Bagi saya, tiga pemain terhebat dalam sejarah sepak bola adalah Lionel Messi, Pele dan Diego Maradona," ucapnya singkat.
Dalam kesempatan tersebut, Mourinho juga menyebutkan nama beberapa pemain terbaik yang pernah bekerja sama dengannya. Pada bagian ini, ia baru menyebutkan nama Cristiano Ronaldo.
"Anda tahu, sulit bagi saya untuk mengatakannya, berbicara tentang John Terry, Frank Lampard, Didier Drogba, Cristiano Ronaldo, Xabi Alonso, serta seluruh pemain Mancester United dan Inter Milan," tandasnya.
Selama karier kepelatihannya, Mou sudah melatih sejumlah klub seperti FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, AS Roma dan kini Fenerbahce. Selama periode tersebut, pelatih berusia 61 tahun itu sudah mengoleksi berbagai trofi juara mulai trofi domestik (liga) hingga Liga Champions. (Sportbible)