Ilustrasi.
5 October 2024 17:30
Jakarta: PT Berkat Cawan Group mengakselerasi realisasi investasi di sektor energi terbarukan. Melalui dua anak usahanya, perseroan membangun ekosistem energi bersih yang terintegrasi.
“Inisiatif komprehensif ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan energi nasional secara berkelanjutan. Dengan demikian, PT Berkat Cawan Group memposisikan diri sebagai mitra strategis pemerintah dalam mencapai target emisi nol bersih,” kata Owner PT Berkat Cawan Group, Albert Junior.
Fokus pada sektor hulu, PT Berkat Cawan Energi merampungkan serangkaian tahapan krusial untuk pembangunan dua Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas besar.
Proyek tersebut adalah PLTA Cibuni dengan kapasitas 99 MW di wilayah administratif Sukabumi dan Cianjur serta PLTA Cimandiri berkapasitas 75 MW di Sukabumi, Jawa Barat.
Albert Junior mengatakan, pihaknya telah merampungkan serangkaian studi krusial seperti Studi kelayakan/feasibility study, studi topografi,studi hidrologi, Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP), hingga studi interkonesi jaringan yang mendetail.
Selain itu, perizinan dasar seperti Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), pertimbangan teknis pertanahan, serta dukungan dari pemerintah daerah dan Kementerian ESDM juga telah diperoleh.
“Penyelesaian studi ini menjadi tonggak penting proyek, menandai progres signifikan yang kini memasuki fase pengembangan lebih serius. Seluruh perkembangan proyek juga telah kami sudah upload data melalui sistem Online Single Submission (OSS), situs resmi Kementerian ESDM, serta laporan dalam bentuk Hard Copy ke Menteri ESDM, Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, dan Dirjen EBTKE Kementerian ESDM,” jelas Albert.
Tak hanya itu, tutur Albert, perseorang juga memastikan koordinasi di tingkat daerah dengan mengirimkan laporan dalam bentuk hard copy kepada Bupati Sukabumi, Dinas DPMPTSP Sukabumi, Bupati Cianjur, dan Dinas DPMPTSP Cianjur.
Di sektor hilir, PT Berkat Cawan Group melalui PT Berkat Cawan Milenial akan membangun infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 7.000 titik di seluruh Indonesia.
Pihaknya telah menyiapkan produk stasiun pengisian EV Charger yang telah melalui uji standar menyeluruh. Seluruh perangkat telah lolos sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan uji kompatibilitas dari Icon+ PLN, menjamin kualitas dan keamanan tertinggi.
Varian kapasitas yang disiapkan mulai dari 60 kw, 80 kW, 120 kW, 180 kW, 200 kW, hingga 260 kW, yang mampu melayani pengisian daya untuk mobil penumpang hingga kendaraan berat seperti bus listrik dan truk listrik.
Konsep terintegrasi dari hulu (pembangkit listrik melalui PLTA) ke hilir (distribusi energi melalui SPKLU) dirancang untuk menciptakan sebuah siklus energi hijau yang utuh. Hal ini tidak hanya mendukung program Go Green Energy pemerintah, tetapi juga memastikan pasokan Listrik untuk kendaraan berasal dari sumber bersih dan terbarukan.