Future Foods Forum Mengatasi Kesenjangan Sosial-Ekonomi

Peneliti CIPS Anton Rizki. Foto: Medcom.id/Zein Zahiratul Fauziyyah.

Future Foods Forum Mengatasi Kesenjangan Sosial-Ekonomi

Medcom • 28 August 2024 10:17

Jakarta: Kesenjangan sosial-ekonomi menjadi salah satu fokus utama dalam diskusi Future Foods Forum (FFF) yang digelar di Universitas Indonesia.

Forum yang diinisiasi oleh PT Unilever Indonesia bersama Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences Institut Pertanian Bogor (CTSS IPB), dan Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) ini bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan yang ada dalam sistem pangan nasional dan memastikan akses pangan yang lebih adil bagi seluruh masyarakat.

Peneliti CTSS IPB Annisa Utami Seminar menyoroti pentingnya kolaborasi antara sektor-sektor yang berbeda untuk menciptakan transformasi sistem pangan yang lebih inklusif.

"Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan pangan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa mengatasi kesenjangan sosial yang ada," kata Annisa, Selasa, 27 Agustus 2024.

 

Baca juga: Future Foods Forum Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Perubahan Iklim
 

Merumuskan kebijakan untuk meningkatkan produksi pangan


Sementara itu, Peneliti CIPS Anton Rizki menekankan kebijakan yang ada harus lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang rentan. 

"Kita perlu merumuskan kebijakan yang tidak hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memastikan semua lapisan masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pangan yang sehat dan bergizi," ujar Anton.

FFF juga menyoroti peran penting teknologi dan inovasi dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Dengan melibatkan akademisi, pelaku industri, dan pemerintah, forum ini bertujuan untuk merumuskan solusi yang dapat mengatasi kesenjangan sosial-ekonomi dalam sistem pangan Indonesia.

Diskusi yang berlangsung dalam FFF memberikan berbagai perspektif tentang bagaimana sistem pangan yang lebih adil dan inklusif dapat dibangun, serta bagaimana kebijakan dapat disesuaikan untuk mendukung tujuan tersebut.

Dengan komitmen dari berbagai pihak, FFF diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia, menuju visi Indonesia Emas 2045. (Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)