Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 25 March 2024 15:17
Poso: Ancaman phising, jenis kejahatan digital yang suka menjebak atau memancing data pribadi untuk disalahgunakan, semakin beragam bentuknya.
Misal, pesan WA yang menawari beasiswa, hadiah undian bank, atau beragam masalah berkait paket di lokapasar. Tapi ujungnya, meminta kita mengisi form data pribadi yang rumit dan lengkap.
"Hati-hati, itu phising! Jangan sembrono, mengisi dan asal mengklik link mereka. Justru akun bank atau e-wallet kita bisa mereka kuras. Jangan mau dibikin pusing gara-gara ulah phising," ucap Jawara Internet Sehat Sulawesi Tengah (Sulteng) Andi Rizky Hardiansyah, saat menjadi narasumber dalam webinar literasi digital yang digelar di Kabupaten Poso, Sulteng, dikutip dari siaran pers, Senin, 25 Maret 2024.
Mengusung tema 'Tips dan Trik Menjaga Keamanan Privasi Secara Digital', webinar diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah.
Andi Rizky menambahkan, pentingnya menjaga keamanan akun pribadi di ruang digital ibarat pakaian dalam yang mesti diganti secara periodik. Antara lain dengan mengganti password dan diperkuat dengan Two Factor Authentication.
"Padukan angka dan huruf. Kalau perlu dengan biometrik wajah atau jari. Biarpun terasa rumit dan ruwet, tapi berbanding lurus dengan keamanan yang lebih baik bagi akun pribadi kalian agar makin kebal phising," tegas Andi Rizky.
Baca juga: Kominfo Take Down 1.971 Hoaks Sepanjang Pemilu |