Pengungsi di Kabupaten Kudus terus bertambah akibat jebolnya kembali Sungai Wulan.(MI/Akhmad Safuan)
Kudus: Ribuan Pengungsi dari Demak dan Kudus mulai pulang ke rumah masing-masing dan meninggalkan sejumlah lokasi pengungsian di Kabupaten Kudus. Pemulangan
ribuan pengungsi tersebut dilakukan setelah banjir surut dan bertambahnya tanggul yang jebol serta pengeringan dilakukan dengan 22 pompa air.
Ribuan pengungsi asal Demak yang berada di beberapa kantong yakni Gedung DPRD Kudus, Graha Mustika Jati, Gedung Muslimat NU Loram Kulon, Gedung Jam'iyyatul Hujjaj Kudus (JHK), Pasar Saerah, rumah warga di Desa Undaan Lor, Loram Kulon, Loram Wetan, Pasuruhan Lor dan Jati Kulon mulai dipulangkan.
Menggunakan armada milik TNI, Polri, Pemkab Kudus maupun pihak lain, ribuan pengungsi secara bergelombang diangkut pulang ke desa masing-masing, karena banjir merendam Demak dan Kudus selama dua pekan telah surut dan kering.
"Tanggul jebol di Sungai Wulan sudah ditambal dan banjir juga sudah kering setelah disedot menggunakan 22 pompa," ujar Kepala BPBD Demak Agus Nugroho Luhur.
Sementara itu Camat Jati, Kabupaten Kudus Fiza Akbar mengatakan jumlah pengungsi yang berada di 20 posko pengungsian berjumlah 3.177 jiwa yakni bayi 0-6 bulan 23 jiwa, bayi 6-12 bulan 8 jiwa, balita 1-5 tahun 226 jiwa, anak 6-12 tahun 267 jiwa, remaja 12-25 tahun 598 jiwa, dewasa 26-55 tahun 1.745 jiwa dan usia diatas 55 tahun 304 jiwa.
Selain itu terdapat tiga ibu hamil dan tiga jiwa disabilitas, lanjut Fiza Akbar, namun dengan sudah mulai dipulangkan pengungsi tersebut sejumlah dapur umum ditutup dan untuk selanjutnya kewenangan diserahkan ke daerah setempat.
"Dapur umum yang dipertahankan dibuka untuk kantong-kantong yang masih ada pengungsian," imbuhnya.
Tidak hanya ribuan pengungsi asal Demak, menurut Fiza Akbar, ribuan pengungsi dari beberapa kawasan di Kudus juga dipulangkan karena banjir melanda lebih dua pekan di Kudus juga sudah surut. Sehingga tidak hanya armada angkutan orang dan barang diturunkan untuk membantu pemulangan, tetapi ratusan petugas juga dikerahkan.
Kepala Polres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto mengungkapkan dalam rangka pemulangan terhadap ribuan pengungsi asal Demak ini, diturunkan ratusan petugas dan puluhan armada untuk membantu pengangkutan barang dan pengungsi dari lokasi penampungan ke kampung halaman masing-masing.
Tidak hanya menggunakan armada milik Polri, demikian Dydut Dwi Susanto, pemulangan ribuan pengungsi akibat bencana banjir melanda Demak tersebut juga menggunakan armada milik Kodim 0722/Kudus, BPBD Kudus, instansi terkait serta relawan."Kita bantu pemulangan hingga ke desa mereka," ujarnya