Pramono-Rano Dinilai Maksimal Manfaatkan Debat Perdana

Calon gubernur Jakarta Pramono Anung/Medcom.id/Joy

Pramono-Rano Dinilai Maksimal Manfaatkan Debat Perdana

M Sholahadhin Azhar • 7 October 2024 22:54

Jakarta: Pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Jakarta Pramono Anung-Rano Karno dinilai maksimal memanfaatkan debat perdana. Mereka mampu membeberkan visi misi dengan jelas.

"Pramono Anung dan Rano Karno bergantian menyampaikan tawaran kebijakan secara lebih detail. Mereka datang dengan gebrakan program Benyamin S  Award yang juga bermakna bersih, nyaman, indah, dan sejahtera," kata Manager Program Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, dalam keterangan yang dikutip Senin, 7 Oktober 2024.

Saidiman juga melihat pembeberan program unggulan, seperti job fair 3 bulan sekali di tingkat kecamatan. Termasuk day care di kantor, hingga peningkatan insentif bagi guru honorer, dan program lain berbasis pelayanan.

"Memaparkan detail program di awal diskusi memungkinkan pasangan dengan slogan #JakartaMenyala itu menjadi sangat mudah untuk menjawab dan memainkan isu sepanjang debat," kata Saidiman.
 

Baca: Ingin Kurangi Kendaraan Pribadi Masuk Jakarta, Pramono Gagas TransJabodetabek

Menurut Saidiman, dari sekian isu yang muncul di debat pertama ini, ada tiga isu penting yang menarik diangkat. Tiga isu itu adalah tentang insentif RT/RW, persoalan Gen-Z, dan solusi macet Jakarta.

Pramono-Rano, kata dia, tidak bicara tentang dana RT/RW. Mereka membatasi diri dengan program peningkatan insentif dua kali lipat untuk ketua RT dan RW.

"Dari sisi pendanaan, ini cukup realistis," kata Saidiman.

Kemudian, soal generasi z dan milenial, yang rentan terkena PHK. Pramono, kata Saidiman, menawarkan solusi konkret dengan memberi ruang kreativitas.

Selanjutnya, Pramono-Rano menawarkan gagasan transportasi terintegrasi. Bukan hanya di wilayah Jakarta, melainkan juga menjangkau kota-kota penyangga Jakarta. 

"Saya menduga debat ini akan memiliki pengaruh pada pergerakan suara pemilih di Jakarta. Kita tinggal menunggu apakah warga Jakarta lebih suka tawaran program idealis berbiaya mahal atau yang realistis," pungkas Saidiman Ahmad.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)