Dekati Akhir tahun, Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7%

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Foto: Dokumen Kementerian Perindustrian

Dekati Akhir tahun, Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Masih 41,7%

Insi Nantika Jelita • 8 October 2024 17:25

Jakarta: Realisasi belanja Produk Dalam Negeri (PDN) masih rendah. Per Senin, 16 September 2024, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan jumlahnya baru mencapai Rp483 triliun atau setara dengan 41,7 persen dari total nilai rencana belanja pengadaan yang diumumkan di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) yang mencapai Rp1.159 triliun.
 
"Untuk catatan di tahun ini sampai dengan 16 September, kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (pemda) baru membelanjakan Rp483 triliun untuk produk dalam negeri. Ini masih rendah dari total rencana pengadaan PDN," ungkap Agus dilansir Media Indonesia, Selasa, 8 Oktober 2024.
 
Agus menyampaikan masih ada waktu bagi pemerintah untuk mengejar belanja pengadaan PDN di tahun ini melalui sinergi Tim P3DN untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri lewat sistem yang sudah terbentuk.
 
"Oleh karena itu, mari kita optimalkan sistem ini dan tingkatkan realisasi belanja produk dalam negeri kita. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan produk dalam negeri," tegas Politikus Partai Golkar itu.
 
Baca juga: 

Indonesia Siap Buka Peluang di Pasar Retail ASEAN



Ilustrasi produksi baja. Foto: Unplash
 
Kementerian Perindustrian, lanjutnya, terus berupaya untuk meningkatkan jumlah produk dengan kandungan TKDN.
 
Saat ini terdapat 43.724 produk TKDN yang diverifikasi oleh Lembaga Verifikator Independen dan juga terdapat 18.812 produk TKDN dengan penghitungan TKDN khusus Industri Kecil.
 
Menurutnya, semakin banyak penggunaan produk dalam negeri khususnya memiliki TKDN, investasi akan semakin meningkat, tenaga kerja semakin banyak terserap, dan penerimaan pajak juga akan terus naik.
 
"Pada akhirnya perekonomian kita akan semakin bertumbuh dan menguat. Inilah hasil akhir yang kita harapkan dari setiap rupiah yang kita belanjakan untuk produk dalam negeri," ujar Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)