Penampakan karhutla di Kabupaten OKI. Dokumentasi/ Istimewa
Media Indonesia • 12 October 2023 18:07
Pekanbaru: Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan untuk penanganan kabut asap serta kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau telah menghabiskan sebanyak 4 ton garam yang disemai dengan 8 kali penerbangan pesawat Pilatus PC 6. TMC hujan buatan juga dipastikan untuk dilanjutkan esok hari hingga Jumat, 13 Oktober 2023.
"Baru tadi pagi sekitar pukul 10.00 WIB kami diinfokan oleh pihak swasta (PT Smart Cakrawala Aviation) bahwa TMC ini dilakukan selama 7 hari kegiatan. Jika 7 hari kegiatan maka kegiatan akan berakhir besok tanggal 13 Oktober 2023," kata Supervisi TMC Riau Perekayasa Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Fikri Nur Muhammad, Kamis, 12 Oktober 2023).
Dia menjelaskan seyogyanya kegiatan TMC di Provinsi Riau dilakukan pada 6 sampai dengan 12 Oktober 2023. Dikarenakan operasinya mundur dimulai pada tanggal 7 Oktober, maka kegiatan berakhir pada 13 Oktober 2023.
"Sampai dengan hari ini total bahan semai yang digunakan sebanyak 4 ton dengan total penerbangan untuk penyemaian sebanyak 8 kali," jelas Fikri.
Ia mengungkapkan potensi pertumbuhan awan cukup bagus di Provinsi Riau. Sehingga dalam beberapa hari hujan terjadi di beberapa wilayah Provinsi Riau. Adapun kualitas udara terus membaik dari level tidak sehat, kini terpantau berdasarkan indeks standar pencemaran udara (ISPU) masih stabil pada level sedang.
Sementara jumlah titik panas atau hotspot di Sumatra terdeteksi sebanyak 787 titik. Titik panas terbanyak masih berada di Sumatra Selatan dengan 401 titik.
"Jumlah titik panas di Sumatra mencapai 787 titik. Jumlah terbanyak terpantau di Sumatra Selatan sebanyak 401 titik," kata forecaster on duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Yasir.
Ia menjelaskan selain Sumatra Selatan dengan 401 titik, jumlah titik panas terbanyak juga ditemukan di Lampung 183 titik, Bangka Belitung 85 titik, Jambi 59 titik, Riau 47 titik, Sumatra Barat dan Bengkulu masing-masing 5 titik, dan Sumatra Utara 2 titik panas. Sehingga total titik panas di Sumatra terdeteksi sebanyak 787 titik.
Adapun sebanyak 47 titik panas di Riau ditemukan di Indragiri Hulu sebanyak 37 titik, Indragiri Hilir 3 titik.
"Kemudian Pelalawan, Bengkalis, dan Kuantan Singingi masing-masing 2 titik. Dan Siak 1 titik panas," ujarnya.