Diplomasi Panda jadi pemulih hubungan AS-Tiongkok. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 16 October 2024 07:10
Washington: Tiongkok telah mengirim dua panda raksasa ke Amerika Serikat (AS) untuk ditempatkan di Kebun Binatang Nasional Smithsonian di Washington, DC. Kehadiran hewan ini menjadi upaya diplomatik langka antara kedua negara.
Panda berusia tiga tahun tersebut, seekor panda jantan bernama Bao Li dan seekor panda betina bernama Qing Bao, tiba di Bandara Internasional Dulles, Virginia, yang melayani ibu kota AS, pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Mereka termasuk dalam segelintir kecil beruang hitam-putih yang masih berada di AS.
Negeri Paman Sam, sebenarnya telah mengirim sebagian besar hewan yang sangat dicari itu kembali ke negara asal mereka, Tiongkok, dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berdasarkan kontrak yang telah diatur sebelumnya.
Laman Al Jazeera, Rabu, 16 Oktober 2024 melaporkan, termasuk pengembalian tiga panda yang tinggal di Kebun Binatang Nasional Washington pada November lalu.
Banyak yang memandang tidak adanya pengganti cepat untuk ketiga panda tersebut sebagai cerminan dari meningkatnya ketegangan AS-Tiongkok, tetapi Presiden Tiongkok Xi Jinping segera berjanji akan mengirim panda baru sebagai “utusan persahabatan”.
Pada Agustus, Kebun Binatang San Diego menyambut dua panda raksasa baru, yang pertama tiba di AS dalam 21 tahun.
Disambut gembira
Penantian atas kedatangan dua panda baru di Washington DC sangat tinggi. Situs web kebun binatang tersebut menampilkan spanduk yang bertuliskan, ‘Panda-panda akan datang’.
“Panda-panda raksasa merupakan bagian ikonik dari kisah Washington, DC, baik bagi penduduk lokal maupun wisatawan yang datang,” kata Elliott L Ferguson, presiden dan CEO Destination DC.
“Minat dan kegembiraan yang terkait dengan kepulangan mereka secara langsung menguntungkan seluruh kota, mendatangkan lebih banyak minat dan pengunjung ke hotel, restoran, dan tempat wisata lainnya,” ucap Ferguson.
Kebun Binatang Nasional telah merenovasi habitat pandanya menjelang kedatangan beruang-beruang baru tersebut, dengan mendirikan kolam-kolam dangkal baru dan tempat-tempat bambu.
Panda-panda tersebut tidak akan tersedia untuk umum selama lebih dari sebulan karena mereka dikarantina dan beradaptasi dengan habitat baru mereka.
Diplomasi panda
Tiongkok telah menggunakan apa yang disebut “diplomasi panda” sejak 1972, ketika hewan-hewan pertama dikirim ke Washington sebagai hadiah, menyusul kunjungan bersejarah Presiden AS Richard Nixon ke Tiongkok.
Kemudian, serangkaian perjanjian kerja sama berdurasi 10 tahun disepakati, yang menurut juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok Liu Pengyu telah memajukan penelitian dalam pelestarian panda.
"Kerja sama saat ini akan difokuskan pada pencegahan dan pengobatan penyakit utama, serta perlindungan habitat dan populasi panda raksasa liar," kata Liu.
“Kami berharap kedatangan panda akan memberikan dorongan baru ke dalam pertukaran antara Tiongkok dan AS, dan membantu menstabilkan hubungan bilateral yang lebih luas juga,” lanjut Liu.
Pada 2014, terdapat sekitar 1.860 panda raksasa di alam liar, meningkat 17 persen dari dekade sebelumnya, menurut World Wildlife Fund (WWF). Pada 2021, konservasionis Tiongkok mengklasifikasi ulang hewan tersebut dari spesies yang terancam punah menjadi spesies yang rentan.
Baca juga: Panda Jadi Utusan Persahabatan Tiongkok-AS