Cuaca Ekstrem Mulai Ancam Kota Sukabumi

Personel BPBD Kota Sukabumi menangani banjir limpasan dari saluran irigasi saat hujan deras pada Kamis, 10 Oktober 2024. Dokumentasi/ BPBD Kota Sukabumi

Cuaca Ekstrem Mulai Ancam Kota Sukabumi

Media Indonesia • 11 October 2024 15:43

Sukabumi: Cuaca ekstrem bersamaan tingginya curah hujan mulai melanda Kota Sukabumi, Jawa Barat. Akibatnya bencana hidrometerologi terjadi di sejumlah titik.

Berdasarkan data BPBD setempat, dampak cuaca ekstrem terjadi saat hujan deras, Kamis petang, 10 Oktober 2024. Wilayah terdampak berada di Kecamatan Cibeureum. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukahumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan akibat tingginya curah hujan, terjadi banjir limpasan di ruas Jalan Lingkar Selatan. Airnya meluber hingga mengakibatnya arus kendaraan yang melintas sempat tertahan.

"Banjir limpasan berasal dari saluran irigasi di Kelurahan Cibeureum Hilir," kata Novian di Sukabumi, Jumat, 11 Oktober 2024.
 

Baca: Perairan Selatan Jawa Berpotensi Gelombang Tinggi Capai 4 Meter
 
Selain debit air tinggi, kata Novian, banjir limpasan juga akibat sampah yang menyumbat saluran. Novian mengaku mengerahkan 8 orang personel menangani banjir limpasan. 

"Banjir limpasan juga mengakibatkan kanopi di warung pinggir saluran irigasi roboh. Termasuk bangunan TPT (tembok penahan tebing) yang juga roboh. Penanganan sampah yang menyumbat saluran lebih kurang satu jam. Setelah tertangani, saluran air kembali lancar," jelasnya.

Aparatur pemerintah di tingkat kelurahan maupun kecamatan diminta segera menyosialisasikan kepada masyarakat berkaitan peralihan musim. Sosialisasi itu terutama upaya menjaga lingkungan agar tak menjadi pemicu terjadinya potensi bencana.

"Bencana hidrometeorologi salah satunya dipicu rendahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan. Contoh konkretnya budaya membuang sampah sembarangan. Ini harus dicegah supaya bisa terhindar dari potensi bencana saat musim hujan," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)