Ratusan Kios Pasar Loak Barito Kudus Terbakar

Kudus: Kebakaran hebat melanda Pasar Loak Barito Kudus tang terletak di di Jalan Purwodadi-Kudus, ratusan kios ludes terbakar Rabu dini hari, 5 Juni 2024, diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta dan sebanyak 300 pedagang tidak dapat berjualan.

Ratusan pedagang Pasar Loak Barito Kudus yang terletak di di Jalan Purwodadi-Kudus masih terlihat berduka memandangi kios mereka yang luluh lantak akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dan sebagian lainnya mengorek sisa kebakaran untuk mencari sisa barang yang masih dapat diselamatkan.

Seorang pedagang Atmo, 50, mengaku kaget ketika mendengar adanya kebakaran tersebut. Ia segera bergegas melihat lokasi dan tidak dapat mendekati karena api masih berkobar dan cuaca cukup gelap.

"Saya punya kios jual onderdil motor, kerugian kalau dihitung capai Rp20 juta," tambahnya.
 

Baca juga: Kebakaran Ruko 3 Lantai di PIK, Diduga Akibat Korsleting

"Ada 276 kios yang hangus terbakar, menurut sejumlah pedagang api mulai menyala sekitar pukul 00.30 WIB, namun cepat merambat ke kios lainnya," sambung Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji.

Hingga saat ini, lanjut Munaji, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di lahan pasar menjual barang bekas seluas satu hectare tersebut, namun menurut dugaan sementara kebakaran terjadi karena ada konsleting listrik dari salah satu kios yang berada di tengah belakang.

Pada saat kebakaran terjadi, ungkap Munaji, kondisi pasar loak tersebut sangat sepi karena tidak ada pedagang dan aktivitas perdagangan, sehingga menurut saksi api dengan cepat merambat hingga akhirnya melahap ratusan kios di sana, bahkan petugas Damkar dari Pol PP, PT Pura dan PT Djarum cukup kewalahan karena banyak barang dagangan mudah terbakar.

Pasar Loak Barito Kudus, menurut Munaji, digunakan sekitar 300 pedagang menjual peralatan listrik, peralatan rumah tangga, suku cadang mobil dan motor yang mudah terbakar.

"Hingga beberapa jam api baru dapat dikuasai dan saat ini masih proses pendinginan," imbuhnya.