Atasi Sampah di TPA Putri Cempo, Respati-Astrid Dukung Pembangunan PLTSa Dilanjutkan

Solo: Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo nomor urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani menawarkan pendekatan baru mengatasi permasalahan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo Solo. Hal itu mencuat dalam Debat Perdana Pilkada Solo 2024, Kamis malam, 31 Oktober 2024, di Hotel The Sunan Solo. 

"Diperlukan pendekatan berwawasan lingkungan untuk menyelesaikan masalah yang telah menjadi keluhan warga sekitar TPA tersebut," ujar Respati.

Ia menekankan, pengelolaan sampah di TPA Putri Cempo tidak hanya menjadi beban bagi Kota Solo, namun juga untuk daerah lain yang mengirimkan sampah ke lokasi tersebut. Dalam hal ini, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan proyek strategis nasional yang harus didukung dan dilanjutkan.

"Namun, kita juga perlu bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi beban bersama yang harus kita selesaikan," terangnya. 

Ditambahkan Astrid, penting untuk melakukan pendekatan hulu ke hilir dalam pengelolaan sampah. Ia menyarankan agar masyarakat dilibatkan dan diberi edukasi tentang pemilahan dan pengolahan sampah.
 

Baca: Lewat posyandu Plus, Respati-Astrid Bakal Hadirkan Psikolog Bantu Kesehatan Mental Warga Solo

"Pendekatan circular economy sangat penting untuk mengurangi dampak masalah sampah. Kita perlu mengedukasi masyarakat untuk memahami bagaimana sampah bisa dikelola dengan baik, bahkan menjadi sumber pendapatan," ungkapnya. 

Dia juga menyoroti keberhasilan sejumlah RW di Solo yang telah menjalankan program bank sampah, di mana lebih dari 150 RW berpartisipasi dalam kegiatan ini. ?"Dengan kolaborasi sinergi antara pemerintah, komunitas, dan asosiasi, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, ini juga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat," bebernya.

Sementara itu, paslon walikota dan wakil walikota Solo nomor urut 1, Teguh Prakosa dan Bambang Nugroho menekankan pentingnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan permukiman. Paslon dari PDIP tersebut menekankan pentingnya perumahan layak, fasilitas publik, dan program penghijauan.

"Kolaborasi dengan pemerintah pusat bebuah pembangunan sekitar 569 rumah gratis bagi warga di kawasan HP 001, Kelurahan Mojo, Solo. Rumah-rumah tersebut dilengkapi sertifikat dan dibangun tanpa biaya bagi masyarakat, dengan desain yang memungkinkan masuknya sinar matahari untuk meningkatkan sirkulasi udara," jelas Teguh.