Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.
Media Indonesia • 25 June 2024 11:22
Jakarta: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung menuturkan, terdapat tiga hal utama yang mampu memperkuat peluang pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal itu menjadi penting agar unit usaha tersebut dapat bertumbuh.
"Hal pertama ialah inovasi dalam pembiayaan UMKM. Itu dapat dilakukan dengan memperluas alternatif model bisnis pembiayaan yang sejalan dengan kebutuhan UMKM serta sejalan dengan risk appetite Lembaga Keuangan," ujar Juda seperti dikutip dari siaran pers, Selasa, 25 Juni 2024.
Kedua ialah digitalisasi. Hal tersebut tak hanya dari sisi pemasaran dan pembayaran, melainkan dari sisi pencatatan keuangan dan pembiayaannya. Sedangkan hal ketiga yaitu terkait akses terhadap informasi untuk mengurangi informasi asimetris antara Lembaga Keuangan dengan UMKM serta akses pasar.
Hal itu ia sampaikan dalam peluncuran Buku kajian Inovasi Model Bisnis Pembiayaan Digital UMKM bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam penyusunannya, BI turut menggandeng Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Peluncuran buku tersebut sekaligus menjadi simbol dimulainya Gerakan AKUBISA. AKUBISA merupakan gerakan terpadu peningkatan akses UMKM yang mencakup temu bisnis, penyediaan database UMKM peningkatan literasi melalui kajian inovasi guna meningkatkan daya saing.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Butuh Kerja Bersama Demi Tingkatkan Rasio Kewirausahaan |