Ambil Potensi Ekonomi Digital, Pemerintah Kebut Pemenuhan Talenta Digital

Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto: Metrotvnews.com.

Ambil Potensi Ekonomi Digital, Pemerintah Kebut Pemenuhan Talenta Digital

Eko Nordiansyah • 13 December 2024 10:13

Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Indonesia memiliki 40 persen pangsa ekonomi di Asia Tenggara. Namun salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia adalah kurangnya talenta digital.

"Tantangan yang kita hadapi tidak ringan yaitu, Indonesia masih tertinggal dalam indeks integrasi digital ASEAN. Dalam hal talenta digital, kesenjangan digital dan minimnya investasi dalam riset dan pengembangan," kata dia dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 Metro TV, Jumat, 13 Desember 2024.

Untuk itu, Pendidikan Tinggi Sains, dan Teknologi menyiapkan sejumlah strategi dalam membangun ekosistem ekonomi digital Indonesia. Misalnya dengan mendorong terciptanya talenta digital, hingga pengembangan teknologi digital yang adaptif.

 

Baca juga: Menteri Komdigi Bidik 9 Juta Talenta Digital Serap Lapangan Kerja di 2030
 

Bina talenta digital


"Ada beberapa kegiatan atau program, yaitu bina talenta digital Indonesia, riset dan pengembangan digital kelas dunia, hilirisasi dan kemitraan digital (scale up) dan kebijakan pengembangan teknologi digital yang adaptif," ujar dia.

Selain itu, Satryo mengungkapkan, ada beberapa sektor yang akan menjadi fokus pemerintah dalam hal pengembangan digital. Seluruh sektor ini akan memanfaatkan kecerdasan buatan serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Yaitu ketahanan pangan, ekonomi kreatif, energi transisi, kesehatan, trasportasi, material dan manufaktur, pendidikan, dan kota cerdas serta lingkungan hidup. Semuanya berbasis pada kecerdasan buatan, TIK dan infrastruktur digital," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)