Harga Minyak Turun Imbas Berkurangnya Kekhawatiran Pasokan

Ilustrasi eksplorasi migas lepas pantai. Foto: dok AP.

Harga Minyak Turun Imbas Berkurangnya Kekhawatiran Pasokan

Husen Miftahudin • 1 November 2023 08:12

Houston: Harga minyak dunia melemah pada hari ini karena kekhawatiran pasar berkurang mengenai potensi gangguan pasokan akibat konflik Timur Tengah, ditambah peningkatan produksi dari OPEC dan Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 1 November 2023, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember ditutup 4 sen lebih rendah pada USD87,41 per barel, menjelang habis masa berlakunya pada Selasa. Kontrak Januari yang lebih banyak diperdagangkan turun USD1,33 atau 1,4 persen menjadi USD85,02.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Desember turun USD1,29 atau 1,6 persen menjadi USD81,02. Sedangkan minyak mentah untuk pengiriman Januari turun USD1,18 menjadi USD80,50.

Perdagangan harga minyak dunia sebenarnya mengalami fluktuatif dengan harga naik sebanyak USD1 selama sesi tersebut, namun harga tetap berada di bawah USD90 per barel.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Jelang Pertemuan The Fed
 

Produksi OPEC dan AS


Adapun produksi minyak mentah OPEC naik 180 ribu barel per hari (bpd) pada Oktober, menurut survei Reuters. Kenaikan ini terutama didorong oleh produksi Nigeria dan Angola.

Sementara produksi lapangan minyak mentah AS juga naik ke rekor bulanan baru pada Agustus sebesar 13,05 juta barel per hari, kata Badan Informasi Energi.

Data aktivitas manufaktur dan non-manufaktur yang lebih lemah dari perkiraan di Tiongkok memicu kekhawatiran akan melambatnya permintaan bahan bakar dari konsumen minyak nomor dua dunia tersebut.

Di sisi lain, inflasi zona euro pada Oktober berada pada level terendah dalam dua tahun, turun menjadi 2,9 persen dari 4,3 persen pada September, menurut perkiraan awal Eurostat. Hal ini berarti Bank Sentral Eropa (ECB) kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

Pertumbuhan ekonomi global yang lambat juga akan membuat harga minyak mentah berada di bawah USD90 per barel pada tahun ini dan tahun depan, kecuali konflik Israel-Hamas menarik lebih banyak negara di Timur Tengah dan memperburuk ketatnya pasokan, menurut jajak pendapat Reuters pada Selasa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)