Singapura Siap Beralih ke Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Singapura. Foto: Unsplash.

Singapura Siap Beralih ke Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Arif Wicaksono • 2 November 2023 19:07

Singapura: Singapura siap beralih ke bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Langkah ini semakin nyata ketika Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS), platform investasi GenZero yang didukung Temasek, dan Singapore Airlines (SIA) telah melakukan uji coba SAF selama 20 bulan.

 “Percontohan ini menemukan bahwa meskipun Singapura secara operasional siap memasok SAF, diperlukan lebih banyak lagi untuk mendukung adopsi,” kata pihak tersebut dikutip dari The Business Times, Kamis, 2 November 2023.

CAAS menekankan mereka akan memasukkan pembelajaran dari uji coba ini, yang merupakan bagian penting untuk menciptakan ekosistem pasokan yang aman dan berjangka panjang demi pengembangan cetak biru penerbangan udara yang berkelanjutan.

Pada aspek operasional, pilot memvalidasi proses untuk membawa SAF ke Bandara Changi. Proses end-to-end meliputi pengadaan, pencampuran SAF murni dengan bahan bakar jet konvensional, serta sertifikasi keselamatan dan pengiriman SAF campuran.

 “Pilot tersebut menegaskan bahwa SAF dapat dikerahkan dengan aman ke Bandara Changi dan diangkat ke dalam penerbangan tanpa modifikasi apapun pada infrastruktur bandara yang ada,” kata para pihak.

 Uji coba ini juga menunjukkan bagaimana kredit SAF dapat dihasilkan dan ditransaksikan kepada perusahaan yang mengupayakan dekarbonisasi.

Dalam uji coba ini, SIA membeli 1.000 ton SAF murni yang menghasilkan 1.000 kredit, yang berarti pengurangan sekitar 2.500 ton karbon dioksida. Sekitar dua pertiga dari 1.000 kredit terjual selama uji coba, yang menunjukkan permintaan pasar yang sehat terhadap kredit SAF.

Butuh lebih banyak dukungan pendidikan

 Meskipun transaksi kredit dalam uji coba ini meletakkan dasar bagi pasar global, hal ini menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak dukungan dalam bidang pendidikan, penjangkauan, dan kebijakan perusahaan dan pemerintah untuk meningkatkan penerapannya.

Direktur Jenderal CAAS  Han Kok Juan menyoroti peran penting SAF bagi industri penerbangan untuk mencapai net zero pada tahun 2050. Dia menegaskan CAAS sedang mengembangkan mekanisme pengambilan struktural” untuk mendukung adopsi sistem itu.

 “Hal ini akan mempertimbangkan perkembangan di tempat lain di dunia, termasuk diskusi pada Konferensi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional tentang Penerbangan dan Bahan Bakar Alternatif ketiga mendatang,” tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)