Ilustrasi ekonomi singapura. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 26 October 2023 15:35
Singapura: United Overseas Bank (UOB) Singapura memperkirakan prospek yang lebih kuat untuk tahun depan, termasuk pertumbuhan pinjaman dan biaya yang lebih baik.
UOB, bank terbesar ketiga di Singapura berdasarkan aset, memproyeksikan pertumbuhan pinjaman sebesar satu digit dan pertumbuhan biaya sebesar dua digit untuk prospek 2024. UOB, yang merupakan bank terbesar ketiga di Asia Tenggara, juga memproyeksikan margin akan tetap pada tingkat saat ini pada 2024.
Namun UIB memperkirakan biaya kredit akan berada pada kisaran 25 hingga 30 basis poin untuk tahun depan dibandingkan hanya sekitar 25 basis poin pada sisa 2023.
"Lingkungan makroekonomi mungkin masih penuh tantangan,” kata Wakil Ketua dan CEO UOB Wee Ee Cheong, dilansir The Business Times, Kamis, 26 Oktober 2023.
“Namun, kami memperkirakan kawasan ASEAN akan tetap tangguh. Sentimen konsumen tetap kuat dan meningkatnya arus investasi ke kawasan ini akan mendorong pertumbuhan," tegas dia.
UOB mengatakan laba bersih pada Juli-September turun menjadi 1,38 miliar dolar Singapura dari 1,40 miliar dolar Singapura pada tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh kenaikan penyisihan kredit dan kerugian lainnya, serta biaya integrasi Citigroup.
Laba tersebut lebih rendah dari perkiraan rata-rata sebesar 1,46 miliar dolar Singapura dari empat analis yang disurvei oleh LSEG.