ilustrasi medcom.id
Media Indonesia • 3 April 2024 17:25
Klaten: Kasus deman berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, hingga minggu ke-13 atau dari Januari-Maret 2024 terdapat 242 kasus dengan 14 kematian. Jumlah kasus DBD di Klaten, Januari-Maret 2024 jika dibandingkan dengan periode yang sama 2023 meningkat. Kasus DBD tahun lalu 115 kasus dan tujuh kematian.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Klaten, Anggit Budiarto, melalui Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang, Wahyuning Nugraheni, Rabu, 3 April 2024. Saat dikonfirmasi, Wahyuning menjelaskan kasus DBD tertinggi pada minggu ke-12, yakni 38 kasus dengan tiga kematian, dan minggu ke-13 juga 38
kasus dan dua kematian.
"Alhamdulillah pada minggu pertama, kedua, ketiga, keempat, dan ke-10 tidak ada kasus kematian pasien DBD di Klaten," ujarnya saat dikorfirmasi Rabu, 3 April 2024.
Kasus kematian 14 orang akibat DBD dari Januari-Maret lalu, sebagian besar adalah anak-anak. Mereka warga dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten.
Untuk pencegahan, lanjut Wahyuning, Dinas Kesehatan Klaten akan mengadakan gerakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan semua komponen masyarakat.
"Dengan gerakan serentak PSN, mudah-mudahan serangan penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti di beberapa kecamatan itu dapat dikendalikan atau dicegah," imbuhnya.
Kematian 14 warga Klaten akibat penyakit DBD itu tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Pedan, Karangdowo, Wonosari, Tulung, Manisrenggo, Bayat, dan Klaten Selatan