Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 7 November 2023 08:23
Klaten: Masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diminta untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung memasuki musim pancaroba.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Klaten, Syahruna, mengatakan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana.
Untuk antisipasi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor, perlu dilakukan langkah-langkah strategis guna mengurangi risiko bencana.
"Langkah antisipasi yang perlu dilakukan, seperti pemangkasan dahan pohon dan pengecekan tiang besi penyangga baliho yang berpotensi tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang," kata Syahruna usai rapat koordinasi kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di Pendapa Kabupaten Klaten, Senin, 6 November 2023.
Dalam SE Sekda Klaten No B/010.2/1361/32, OPD terkait diingatkan juga tentang perlunya pengecekan alat-alat pendukung kesiapsiagaan bencana, seperti gergaji mesin dan perahu karet.
Dia mengingatkan ancaman banjir Sungai Dengkeng di musim penghujan. Banjir akibat luapan sungai ini mengancam beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Klaten.
Menurut Syahruna daerah rawan banjir akibat luapan Sungai Dengkeng, antara lain Kecamatan Wedi, Gantiwarno, Bayat, Trucuk, Cawas, Karangdowo, Juwiring, dan Kecamatan Wonosari.
"Sungai Dengkeng berpotensi banjir di musim penghujan karena faktor tanggul kritis, sedimentasi atau pendangkalan sungai yang luar bisa, dan pintu air tidak berfungsi optimal," ujarnya.