KPU Bantul Pastikan TPS Pilkada di Luar Lokasi Ancaman Bencana

Ilustrasi. Medcom.id

KPU Bantul Pastikan TPS Pilkada di Luar Lokasi Ancaman Bencana

Ahmad Mustaqim • 24 November 2024 15:24

Bantul: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, telah melakukan mitigasi persiapan penempatan lokasi TPS Pilkada 2024. Seluruh TPS dibuat di lokasi aman. 

"Kalau memang di lokasi awal rawan (bencana) kami sudah minta digeser," kata Ketua KPU Kabupaten Bantul, Joko Santosa, saat dihubungi, Minggu, 24 November 2024. 
 

Baca: KPU Bengkulu Pastikan Kesiapan Logistik Pilkada
 
Joko menjelaskan sejumlah wilayah di Bantul memang ada potensi banjir. Selain itu sejumlah wilayah lain juga memiliki potensi terjadi longsor. 

Ia mengatakan koordinasi dan mitigasi itu telah melibatkan BMKG dan BPBD setempat. Ia mengungkapkan badan adhoc telah diingatkan menggunakan lokasi TPS yang paling minim dari potensi rawan bencana. 

"Jadi penampatan TPS bisa memanfaatkan bangunan permanen. Bisa bangunan seperti joglo atau teras utama (rumah)," jelasnya.

Joko menyebut bangunan permanen atau lebih aman saat musim hujan. Apabila memerlukan tambahan bisa menambah. "Kami tidak merekomendasikan penggunaan tenda karena cukup rawan (saat hujan disertai angin)," ungkapnya.

Apabila terpaksa memindah lokasi, ia telah mengingatkan harus mudah diakses. Hal ini berkaitan untuk pemberian layanan bagi pemilih disabilitas yang tersebar di berbagai wilayah. 

"Kami sudah sampaikan juga materi ini dalam bimbingan teknis badan adhoc. Jadi harapan kami tidak ada persoalan," ucapnya. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 2 Januari 2025. Artinya, status siaga darurat bencana berlaku saat wilayah ini menggelar Pilkada di kabupaten/kota. 

Bencana dimaksud dalam penetapan status ini meliputi bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Kondisi itu berdasarkan situasi yang terjadi dalam akhir-akhir ini. 

"Perpanjangan status (siaga darurat bencana) dimulai 24 November sampai nanti 2 Januari 2025," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)