Eks presiden Amerika Serikat Donald Trump. (EPA)
Willy Haryono • 13 August 2024 10:58
Florida: Eks presiden Amerika Serikat. (AS) Donald Trump menyebut rivalnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, sebagai kandidat presiden berkualitas rendah. Serangan itu dilayangkan saat dirinya menjalani wawancara dengan miliarder Elon Musk di media sosial X pada Senin malam.
Menurut Trump, Kamala Harris selaku Wakil Presiden AS tidak dapat berbuat apa-apa dalam menyelesaikan masalah perbatasan.
Ia juga mengatakan bahwa negara-negara lain sekarang bisa mengosongkan penjara mereka, karena para penjahatnya bermigrasi secara ilegal ke AS.
"Mereka melakukannya sekarang, sementara kandidat palsu berkualitas rendah kelas tiga ini — jangan lupa, saya mengalahkan Biden,” kata Trump, melansir dari Hindustan Times, Selasa, 13 Agustus 2024.
“Dia (Biden) gagal total dalam debat. Dan, Anda tahu, beberapa orang berkata, 'Ya ampun, sayang sekali.'"
"Kita tidak bisa menjadikannya (Harris) sebagai presiden. Dia tidak kompeten. Dia belum pernah melakukan wawancara sejak seluruh penipuannya dimulai,” tambahnya tanpa mengelaborasi.
Trump juga menyebut upaya untuk menolak pelabelan “ratu perbatasan" Harris sebagai "kampanye disinformasi." "Ia adalah ratu perbatasan, dan orang-orang tidak bisa membiarkan mereka lolos begitu saja dengan kampanye disinformasi mereka," kata Trump.
"Sekarang ia mencoba mengatakan bahwa ia tidak terlibat, ia tidak benar-benar terlibat, dan semuanya mengerikan," imbuhnya, merujuk pada Harris yang menjauhkan diri dari label tersebut. "Ia benar-benar bertanggung jawab."
Joe Biden secara khusus menugaskan Harris untuk mengatasi "akar penyebab" migrasi ilegal dari Guatemala, El Salvador, dan Honduras. Namun sepak terjangnya di dalam bidang ini kurang terdengar.
Selama wawancara, Trump juga menuduh bahwa wakil presiden itu "hanya bicara" ketika berbicara tentang pengamanan perbatasan selatan AS. "Kamala adalah ratu perbatasan, sekarang ia menyangkalnya," kata Trump kepada Musk. "Ia bisa menutup [perbatasan] sekarang juga."
"Ia mencoba berpura-pura akan melakukan sesuatu, padahal ia sudah berkuasa selama tiga setengah tahun," imbuh Trump.
Baca juga: Wawancara Trump dengan Musk Dimulai di X, Diikuti Lebih dari.1 Juta Pendengar