Dituding Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketum, Apa Urusannya?

Presiden Joko Widodo. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo

Dituding Jegal Anies di Pilkada, Jokowi: Saya Bukan Ketum, Apa Urusannya?

Kautsar Widya Prabowo • 30 August 2024 17:40

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak kesal dituding menghambat majunya Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024. Dia mengaku tidak memiliki kuasa menentukan calon kepala daerah karena bukan ketua umum partai.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya?" kata Jokowi usai meresmikan Gedung Respirasi Kesehatan Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat, 30 Agustus 2024.

Presiden menjelaskan partai yang berwenang penuh menentukan sosok yang diusung menjadi calon kepala daerah. Partai telah memiliki mekanismenya.

"Mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik, ada mekanisme, ada proses di situ," jelas dia.

Presiden menyebut tudingan ini bukan yang pertama kalinya. Dia kerap dianggap menghambat hingga menjegal sesorang maju dalam kontestasi politik.

"Dituding menjegal, dituding menghambat, dituding, ya tapi kan itu urusan partai politik," ujar dia.
 

Baca Juga: 

PDIP Tuding Jokowi Jegal Anies Maju ke Pilkada Jabar, Ini Kata Istana


Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengungkapkan alasan partainya gagal mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jabar 2024. Ono menyebut ada kekuatan besar yang tidak menghendaki Anies maju.

"Setelah beliau tidak jadi diusung di DKI dan kami tidak tahu cara persis proses yang dilakukan oleh DPP dan ibu ketua umum tapi kami menilai bahwa yang sudah mengerucut pada akhirnya bubar itu karena ada tangan-tangan dari luar yang tidak menghendaki Pak Anies,” kata Ono di KPU Jabar, Kamis malam, 29 Agustus 2024.

Saat disinggung siapa kekuatan besar yang dimaksud, Ono menyebut sosok Mulyono dan geng. "Mulyono dan geng.

Nama Mulyono tengah ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet mengaitkan nama tersebut dengan Presiden Jokowi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)